Impor Provinsi Jawa Timur September 2023 sebesar USD 2,48 Miliar atau meningkat sebesar 5,21 persen

(Ilustrasi) Impor Provinsi Jawa Timur September 2023 sebesar USD 2,48 Miliar atau meningkat sebesar 5,21 persen

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur,Nilai impor Provinsi Jawa Timur September 2023 mencapai USD 2,48 miliar atau mengalami penngkatan sebesar 5,21 persen dibandingkan Agustus 2023. Nilai tersebut dibandingkan September 2022 justru mengalami penurunan sebesar 12,06 persen.

Impor nonmigas September 2023 mencapai USD 1,84 miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,77 persen dibandingkan Agustus 2023. Nilai tersebut dibandingkan September 2022 turun sebesar 7,59 persen.

Impor migas Agustus 2023 mencapai USD 0,63 miliar atau meningkat sebesar 68,19 persen dibandingkan Agustus 2023. Nilai tersebut justru mengalami penurunan sebesar 22,93 persen jika dibandingkan September 2022.

Impor Migas dan Nonmigas

Impor Jawa Timur bulan September 2023 mengalami peningkatan sebesar 5,21 persen dibandingkan bulan Agustus 2023, yaitu dari USD 2,36 miliar menjadi USD 2,48 miliar. Peningkatan nilai impor ini dipicu oleh meningkatnya kinerja impor migas yang mampu menutupi pelemahan kinerja impor sektor nonmigas provinsi Jawa Timur.

Impor migas bulan September 2023 ke Jawa Timur meningkat sebesar 68,19 persen, dari USD 376,29 juta menjadi USD 632,89 juta. Impor migas menyumbang 25,54 persen dari total impor Jawa Timur pada September 2023. Meskipun demikian nilai impor migas ini justru mengalami penurunan sebesar 22,93 persen bila dibandingkan dengan bulan September 2022.

Nilai impor nonmigas pada bulan September 2023 mengalami penurunan sebesar 6,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 1,98 miliar menjadi USD 1,84 miliar. Impor nonmigas menyumbang 74,46 persen dari total impor Jawa Timur pada September 2023. Jika dibandingkan dengan nilai impor nonmigas pada September 2022, nilai impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 7,59 persen.

Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Pada September 2023, golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 192,38 juta atau turun sebesar 10,64 persen dari bulan sebelumnya yang nilainya USD 215,28 juta. Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 10,43 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar USD 85,13 juta.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Besi dan baja (HS 72) yang menyumbang nilai impor sebesar 8,80 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 162,36 juta. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 71,09 juta selama September 2023.

Pada September 2023, golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 192,38 juta

Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 131,28 juta atau memiliki peranan sebesar 7,12 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Brazil dengan nilai impor sebesar USD 91,00 juta selama September 2023.

Persentase kenaikan impor nonmigas terbesar dari tabel 7 di atas terjadi pada golongan Biji dan buah mengandung minyak (HS 12) dengan nilai impor USD 55,81 juta atau meningkat 116,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar USD 25,83 juta. Sebaliknya persentase penurunan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23), yang turun sebesar 31,69 persen dibandingkan bulan Agustus 2023 dari USD 192,18 juta menjadi USD 131,28 juta pada bulan September 2023.

Impor Nonmigas Menurut Negara Asal

Jika dilihat menurut negara asal barang impor nonmigas, maka Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan yang terbesar selama September 2023 baik diantara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 33,16 persen. Disusul berikutnya dari Amerika Serikat dan Brazil yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 7,82 persen dan 6,14 persen. Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan September 2023 mencapai nilai sebesar USD 611,74 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar USD 144,31 juta serta Brazil sebesar USD 113,23 juta.

Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama September 2023 yang mencapai USD 231,53 juta, nilai ini meningkat sebesar 11,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 87,82 juta atau sebesar 4,76 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Singapura dengan nilai USD 46,14 juta dengan peranan sebesar 2,50 persen.

Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan yang terbesar selama September 2023

Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan September 2023 sebesar USD 109,47 juta atau turun sebesar 16,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman sebesar USD 43,05 juta atau dengan peranan sebesar 2,33 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Italia dengan nilai sebesar USD 16,46 juta atau dengan berkontribusi sebesar 0,89 persen.

Secara kumulatif selama Januari-September 2023, nilai impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 2.078,59 juta dan utamanya berasal dari Thailand dengan nilai sebesar USD 752,17 juta atau dengan peranan sebesar 4,45 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa sebesar USD 1.240,74 juta dan utamanya berasal dari Jerman sebesar 522,65 juta atau dengan kontribusi sebesar 3,09 persen.

Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Selama September 2023, impor Jawa Timur masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai sebesar USD 1,67 miliar. Golongan ini memberikan kontribusi sebesar 67,26 persen terhadap total nilai impor Jawa Timur. Impor golongan barang konsumsi merupakan golongan barang paling mendominasi pada urutan berikutnya, dengan nilai impor sebesar USD 612,02 juta atau dengan peranan sebesar 24,70 persen. Selanjutnya golongan barang modal merupakan kelompok impor terkecil dengan peranan sebesar 8,04 persen atau dengan nilai sebesar USD 199,22 juta.

Impor Menurut Komoditas

Komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur menjadi komoditas impor dengan nilai tertinggi pada September 2023 dengan nilai sebesar USD 300,76 juta atau mengalami peningkatan sebesar 28,45 persen dibanding bulan sebelumnya dan komoditas tersebut mayoritas diimpor dari Singapura sebesar USD 162,22 juta. Komoditas impor tertinggi berikutnya adalah komoditas Kondensat dengan nilai impor sebesar USD 158,30 juta. Komoditas ini baru muncul lagi dalam daftar komoditas impor nonmigas setelah pada bulan Agustus 2023 tidak ada impor sama sekali. Adapun asal negara impor komoditas ini mayoritas berasal dari negara Australia. Selanjutnya komoditas Emas dalam bentuk bongkah, ingot atau batang tuangan merupakan komoditas impor tertinggi berikutnya dengan nilai USD 106,48 juta dan mayoritas diimpor dari Hongkong senilai USD 81,89 juta.

Berdasarkan 15 jenis komoditas impor terbesar pada bulan September 2023, komoditas Bahan bakar kendaraan bermesin diesel merupakan komoditas utama yang mengalami peningkatan persentase nilai impor paling tinggi yaitu 386,08 persen atau meningkat dari USD 14,18 juta menjadi USD 68,95 juta. Sementara itu penurunan persentase nilai impor tertinggi terjadi pada komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya yang turun dari USD 156,03 juta menjadi USD 96,09 juta atau turun sebesar 38,41 persen.

Tiga komoditas dengan peranan terbesar terhadap nilai total impor Jawa Timur bulan September 2023 adalah komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur, dengan peranan sebesar 12,14 persen. Dilanjutkan oleh komoditas Kondensat yang berkontribusi sebesar 6,39 persen dan komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan kontribusi sebesar 4,30 persen dari total impor Jawa Timur bulan September 2023.

Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan September 2023 kembali mengalami defisit yaitu sebesar USD 597,32 juta. Hal ini disebabkan oleh adanya defisit nilai perdagangan baik pada sektor nonmigas maupun sektor migas. Adapun defisit perdagangan pada sektor migas mencapai USD 508,95 juta. Sedangkan nominal defisit perdagangan di sektor nonmigas sebesar USD 88,36 juta. Kondisi ini membuat sektor migas dan nonmigas perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 4585. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim