Impor Provinsi Jawa Timur April 2023 Sebesar USD 2,06 Miliar, Turun Sebesar 21,25 Persen

Impor Provinsi Jawa Timur April 2023 Sebesar USD 2,06 Miliar, Turun Sebesar 21,25 Persen

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Timur, impor Jawa Timur bulan April 2023 turun sebesar 21,25 persen dibandingkan bulan Maret 2023, yaitu dari USD 2,61 miliar menjadi USD 2,06 miliar. Penurunan nilai impor ini dipicu oleh menurunnya kinerja impor sektor migas maupun nonmigas Jawa Timur.

Impor migas bulan April 2023 ke Jawa Timur turun sebesar 0,83 persen, dari USD 506,82 juta menjadi USD 502,61 juta. Impor migas menyumbang 24,43 persen dari total impor Jawa Timur pada April 2023. Nilai impor migas ini mengalami penurunan sebesar 15,88 persen bila dibandingkan dengan bulan April 2022.

Nilai impor nonmigas pada bulan April 2023 turun sebesar 26,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 2,11 miliar menjadi USD 1,55 miliar. Impor nonmigas menyumbang 75,57 persen dari total impor Jawa Timur pada April 2023. Dibandingkan April 2022, nilai impor nonmigas mengalami penurunan sebesar 28,48 persen.

Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Pada April 2023, golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 156,72 juta atau naik sebesar 26,35 persen dari bulan sebelumnya yang nilainya USD 124,04 juta. Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 10,08 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan utamanya diimpor dari Brazil sebesar USD 64,05 juta.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) yang menyumbang nilai impor sebesar 9,25 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 143,80 juta. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 66,07 juta selama April 2023.

Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Besi dan Baja (HS 72) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 99,03 juta atau memiliki peranan sebesar 6,37 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 44,90 juta selama April 2023.

Persentase kenaikan impor nonmigas terbesar dari tabel 7 di atas terjadi pada golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23) dengan nilai impor USD 156,72 juta atau meningkat 26,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar USD 124,04 juta. Sebaliknya persentase penurunan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan Besi dan baja (HS 72), yang turun sebesar 57,43 persen dibandingkan bulan Maret 2023 dari USD 232,65 juta menjadi USD 99,03 juta pada bulan April 2023.

Impor Nonmigas Menurut Negara Asal

Jika dilihat menurut negara asal barang impor nonmigas, maka Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan terbesar selama April 2023 baik diantara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 31,06 persen. Disusul berikutnya dari Amerika Serikat dan India yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 8,74 persen dan 4,41 persen. Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan April 2023 mencapai nilai sebesar USD 482,88 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar USD 135,82 juta serta dari India sebesar USD 68,55 juta.

Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama April 2023 yang mencapai USD 168,25 juta, nilai ini turun 47,15 persen dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 65,28 juta atau sebesar 4,20 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Singapura dengan nilai USD 29,59 juta dengan peranan sebesar 1,90 persen.

Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan April 2023 sebesar USD 76,99 juta atau turun sebesar 37,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Italia sebesar USD 20,46 juta atau dengan peranan sebesar 1,32 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Jerman dengan nilai sebesar USD 17,54 juta atau dengan persentase berkontribusi sebesar 1,13 persen.

Secara kumulatif selama Januari-April 2023, nilai impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 963,69 juta dan utamanya berasal dari Thailand dengan nilai sebesar USD 359,27 juta atau dengan peranan sebesar 5,15 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa sebesar USD 392,89 juta dan utamanya berasal dari Jerman sebesar 116,36 juta atau dengan kontribusi sebesar 1,67 persen.

Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Selama April 2023, impor Jawa Timur masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai sebesar USD 1,51 miliar. Golongan ini memberikan kontribusi sebesar 73,35 persen terhadap total nilai impor Jawa Timur. Impor golongan barang konsumsi merupakan golongan barang paling mendominasi urutan berikutnya, dengan nilai impor sebesar USD 425,92 juta atau dengan peranan sebesar 20,71 persen. Golongan barang modal merupakan kelompok impor terkecil dengan peranan sebesar 5,94 persen atau dengan nilai sebesar USD 122,26 juta.

Impor Menurut Komoditas

Komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur menjadi komoditas impor dengan nilai tertinggi pada April 2023 dengan nilai sebesar USD 292,19 juta atau turun sebesar 9,80 persen dibanding bulan sebelumnya dan komoditas tersebut mayoritas diimpor dari India sebesar USD 136,11 juta. Komoditas impor tertinggi berikutnya adalah komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan nilai impor sebesar USD 118,34 juta atau naik sebesar 32,47 persen dibandingkan nilai impor bulan sebelumnya dan mayoritas diimpor dari Brazil sebesar USD 63,90 juta

Berdasarkan 15 jenis komoditas impor terbesar pada bulan April 2023, komoditas Apel merupakan komoditas utama yang mengalami peningkatan persentase nilai impor paling tinggi yaitu 146,15 persen atau meningkat dari USD 10,88 juta menjadi USD 26,77 juta. Sementara itu penurunan persentase nilai impor tertinggi terjadi pada komoditas Gula tebu lainnya yang turun dari USD 61,58 juta menjadi USD 27,50 juta atau turun sebesar 55,34 persen.

Tiga komoditas dengan peranan terbesar terhadap nilai total impor Jawa Timur bulan April 2023 adalah komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur, dengan peranan sebesar 14,20 persen. Dilanjutkan oleh komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya yang berkontribusi sebesar 5,75 persen dan komoditas Propana cair dengan kontribusi sebesar 3,33 persen dari total impor Jawa Timur bulan April 2023.

Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan April 2023 mengalami defisit sebesar USD 712,56 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh defisit nilai perdagangan pada sektor migas sebesar USD 470,65 juta. Demikian juga di sektor nonmigas nilai perdagangan defisit sebesar USD 241,91 juta. Kondisi ini membuat sektor migas dan nonmigas perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim