Produksi Beras Jatim Pada 2023 Diperkirakan Sebesar 5,54 Juta Ton

Produksi beras Jatim pada 2023 diperkirakan sebesar 5,54 juta ton. (Ilustrasi Gabah Kering)

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur, luas panen padi pada 2023 diperkirakan sekitar 1,68 juta hektare, mengalami penurunan sebanyak 7,65 ribu hektare atau 0,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 1,69 juta hektare.

Produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 9,59 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebanyak 64,91 ribu ton GKG atau 0,68 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG.

Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 5,54 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 37,48 ribu ton atau 0,68 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 5,50 juta ton.

Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan hasil Survei KSA, puncak panen padi pada 2023 selaras dengan tahun sebelumnya yaitu terjadi pada bulan Maret, dengan luas panen mencapai 0,37 juta hektare. Namun demikian, puncak panen padi pada Maret 2023 relatif lebih rendah atau turun sekitar 28 ribu hektare (7,21 persen) dibandingkan Maret 2022.

Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2023 sebesar 1,48 juta hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 21 ribu hektare (1,49 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang mencapai 1,46 juta hektare. Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober− Desember 2023 diperkirakan sekitar 0,20 juta hektare.

Dengan demikian, total luas panen padi pada 2023 diperkirakan sebesar 1,686 juta hektare, atau mengalami penurunan sekitar 7 ribu hektare (0,45 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2022 yang sebesar 1,693 juta hektare.

Produksi Padi di Provinsi Jawa Timur

Produksi padi di Provinsi Jawa Timur sepanjang Januari−September 2023 diperkirakan sebesar 8,35 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 198 ribu ton GKG (2,43 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang sebesar 8,15 juta ton GKG. Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA September 2023, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2023 ialah sebesar 1,24 juta ton GKG.

Dengan demikian, total produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 9,59 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sebanyak 65 ribu ton GKG (0,68 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2022 dan 2023 terjadi di bulan Maret. Sementara produksi padi terendah pada 2023 diperkirakan terjadi di bulan Januari. Produksi padi pada Maret 2023 yaitu sebesar 2,11 juta ton GKG, sedangkan produksi padi pada Januari 2023 diperkirakan sebesar 0,32 juta ton GKG.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Surabaya, Kota Pasuruan, dan Kota Kediri.

Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah sentra produksi padi seperti Kabupaten Lamongan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Ngawi. Di sisi lain, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi cukup besar, misalnya Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Mojokerto.

Produksi Beras di Provinsi Jawa Timur

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari−September 2023 diperkirakan setara dengan 4,82 juta ton beras, atau mengalami peningkatan sebesar 114 ribu ton (2,43 persen) dibandingkan Januari− September 2022 yang sebesar 4,71 juta ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober−Desember 2023 ialah sebesar 0,72 juta ton. Dengan demikian, total produksi beras pada 2023 diperkirakan sekitar 5,54 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 37 ribu ton (0,68 persen) dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebesar 5,50 juta ton.

Produksi beras tertinggi pada 2023 terjadi di bulan Maret, yaitu sebesar 1,22 juta ton. Sementara itu, produksi beras terendah diperkirakan terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,18 juta ton. Kondisi ini mirip dengan tahun 2022, di mana produksi beras tertinggi terjadi di bulan Maret dan produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 5091. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim