Nilai Impor Provinsi Jawa Timur Januari 2023 mencapai USD 2,20 miliar

Nilai Impor Provinsi Jawa Timur Januari 2023 mencapai USD 2,20 Miliar

Impor Jawa Timur bulan Januari 2023 turun sebesar 15,11 persen dibandingkan bulan Desember 2022, yaitu dari USD 2,59 miliar menjadi USD 2,20 miliar. Penurunan nilai impor ini disebabkan oleh turunnya kinerja impor sektor migas maupun nonmigas Jawa Timur.

Impor migas bulan Januari 2023 ke Jawa Timur turun sebesar 31,94 persen, dari USD 470,28 juta menjadi USD 320,08 juta. Impor migas menyumbang 14,56 persen dari total impor Jawa Timur pada Januari 2023 . Nilai impor migas ini mengalami penurunan sebesar 38,02 persen bila dibandingkan dengan bulan Januari 2022.

Nilai impor nonmigas pada bulan Januari 2023 turun sebesar 11,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 2,12 miliar menjadi USD 1,88 miliar. Impor nonmigas menyumbang 85,44 persen dari total impor Jawa Timur pada Januari 2023. Dibandingkan Januari 2022, nilai impor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 7,69 persen.

Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Pada Januari 2023, golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 190,04 juta atau turun sebesar 3,14 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 196,19 juta. Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 10,12 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar USD 92,45 juta.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Serealia (HS 10) yang menyumbang nilai impor sebesar 8,55 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 160,68 juta. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Kanada dengan nilai impor sebesar USD 43,44 selama Januari 2023.

Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 142,02 juta atau memiliki peranan sebesar 7,56 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Argentina dengan nilai impor sebesar USD 96,44 juta selama Januari 2023.

Peningkatan nilai impor nonmigas terbesar bulan Januari 2023 dibanding Desember 2022 terjadi pada golongan Mesin dan perlengkapan listrik (HS 85) dengan nilai impor USD 96,35 juta dari bulan sebelumnya sebesar USD 64,05 juta atau naik sebesar USD 32,30 juta. Sebaliknya penurunan impor terbesar terjadi pada golongan Besi dan baja (HS 72), nilai impornya turun dari bulan sebelumnya sebesar USD 176,95 juta menjadi USD 113,64 juta pada bulan ini atau turun sebesar USD 63,31 juta.

Impor Nonmigas Menurut Negara Asal

Jika dilihat menurut negara asal barang impor nonmigas, maka Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan terbesar selama Januari 2023 baik diantara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 29,03 persen. Disusul berikutnya dari Amerika Serikat dan Kanada yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 7,60 persen dan 7,32 persen. Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Januari 2023 mencapai nilai sebesar USD 545,19 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar USD 142,77 juta serta dari Kanada sebesar USD 137,46 juta.

Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama Januari 2023 yang mencapai USD 250,55 juta, nilai ini naik 13,39 persen dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 83,18 juta atau sebesar 4,43 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Malaysia dengan nilai USD 57,39 juta dengan peranan sebesar 3,06 persen.

Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan Januari 2023 sebesar USD 97,26 juta atau naik sebesar 3,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman sebesar USD 27,33 juta atau dengan peranan sebesar 1,46 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Italia dengan nilai sebesar USD 18,22 juta atau dengan persentase berkontribusi sebesar 0,97 persen.

Jika dilihat perubahan year-on-year nilai impor nonmigas dari kawasan negara ASEAN pada bulan Januari 2023 turun sebesar 1,24 persen dibandingkan bulan yang sama pada periode sebelumnya yaitu bulan Januari 2022. Namun demikian perubahan year-on-year nilai impor nonmigas dari kawasan negara UNI EROPA naik sebesar 2,48 persen dibandingkan bulan Januari 2022.

Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Selama Januari 2023, impor Jawa Timur masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai sebesar USD 1,57 miliar. Golongan ini memberikan kontribusi sebesar 71,22 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Impor golongan barang konsumsi merupakan golongan barang paling mendominasi urutan berikutnya, dengan nilai impor sebesar USD 462,92 juta atau dengan peranan sebesar 21,06 persen. Golongan barang modal merupakan kelompok impor terkecil dengan peranan sebesar 7,72 persen atau dengan nilai sebesar USD 169,79 juta.

Impor Menurut Komoditas

Komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur menjadi komoditas impor dengan nilai tertinggi pada Januari 2023 dengan nilai sebesar USD 167,18 juta atau turun sebesar 43,18 persen dibanding bulan sebelumnya dan komoditas tersebut mayoritas diimpor dari Malaysia sebesar USD 96,01 juta.

Peringkat kedua ditempati oleh komoditas Potasium klorida dengan nilai impor sebesar USD 122,36 juta atau naik sebesar 48,54 persen dibandingkan nilai impor bulan sebelumnya. Di posisi ketiga komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan nilai impor sebesar USD 107,55 juta yang nilainya turun sebesar 14,77 persen dibandingkan nilai impor bulan Desember 2022.

Berdasarkan 15 jenis komoditas impor terbesar pada bulan Januari 2023, komoditas Potasium klorida merupakan komoditas utama yang mengalami peningkatan nilai impor paling tinggi yaitu mengalami peningkatan dari USD 82,37 juta menjadi USD 122,36 juta atau naik sebesar USD 39,98 juta. Sementara itu penurunan nilai impor tertinggi terjadi pada komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur yang mengalami penurunan dari USD 294,21 juta menjadi USD 167,18 juta atau turun sebesar USD 127,03 juta.

Tiga komoditas dengan peranan terbesar terhadap nilai total impor Jawa Timur bulan Januari 2023 adalah komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur, dengan peranan sebesar 7,60 persen. Komoditas Potasium klorida berkontribusi sebesar 5,57 persen dan komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya berkontribusi sebesar 4,89 persen dari total impor Jawa Timur bulan Januari 2023.

(Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Timur)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim