- Ekspor Provinsi Jawa Timur Agustus 2022 sebesar USD 2,12 Miliar atau naik 6,14 persen
- Ekspor Jawa Timur Agustus 2019 sebesar USD 1,89 Miliar
- Ekspor Jatim Juni 2022 sebesar USD 2,02 Miliar atau Naik 9,47 Persen
- Ekspor Jawa Timur September 2018 sebesar USD 1,64 Miliar
- Juli 2022, Ekspor Jatim Capai USD 2,00 miliar
Nilai ekspor Jawa Timur bulan November 2022 naik sebesar 2,01 persen dibandingkan bulan Oktober 2022, yaitu dari USD 1,93 miliar menjadi USD 1,97 miliar. Sementara dibandingkan November 2021, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 9,61 persen. Kenaikan nilai ekspor dibanding bulan lalu dipicu oleh meningkatnya kinerja ekspor non migas.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor non migas naik sebesar 5,17 persen, yaitu dari USD 1,81 miliar menjadi USD 1,90 miliar. Nilai ekspor sektor non migas tersebut memberikan kontribusi sebesar 96,61persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan November 2021, nilai ekspor sektor nonmigas mengalami penurunan sebesar 7,70 persen.
Nilai ekspor sektor migas pada bulan November 2022 turun sebesar 45,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 121,52 juta menjadi USD 66,83 juta. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 3,39 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan November 2021 nilai ekspor migas turun sebesar 43,17 persen.
Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 digit
Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan November 2022, golongan Perhiasan/permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 247,37 juta. Nilai tersebut naik sebesar 100,44 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD 123,41 juta. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 13,00 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Singapura dengan nilai USD 85,34 juta.
Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan Lemak dan minyak hewani/ nabati (HS 15) yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 206,73 juta atau turun sebesar 15,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 10,87 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Tiongkok dengan nilai USD 80,35 juta.
Golongan barang peringkat ketiga adalah golongan Kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor sebesar USD 120,82 juta atau turun sebesar 1,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 6,35 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Jepang senilai USD 31,08 juta.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan November 2022 terjadi pada golongan Perhiasan/permata (HS 71) yang naik sebesar USD 123,96 juta. Penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang turun sebesar USD 37,57 juta.
Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan November 2022, disusul Amerika Serikat dan Jepang. Selama November 2022, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Tiongkok mencapai USD 288,06 juta, sedangkan ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang berturut-turut sebesar USD 272,19 juta dan USD 252,26 juta.
Pada bulan November 2022, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan November 2022 memberikan kontribusi sebesar 71,98 persen. Tiongkok menjadi negara utama dengan peranan 15,14 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Amerika Serikat dengan peranan sebesar 14,31 persen. Ekspor nonmigas bulan ini ke kawasan ASEAN sebesar USD 402,26 juta dengan tujuan utama negara Singapura dengan peranan sebesar 6,23 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur.
Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 6,88 persen atau dengan nilai USD 130,91 juta. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke negara Belanda dengan nilai sebesar USD 38,56 juta dan diikuti ekspor ke negara Jerman dengan nilai sebesar USD 21,81 juta.
Secara kumulatif selama Januari-November 2022, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD 4,13 miliar atau sebesar 19,78 persen dari total ekspor Jawa Timur pada periode tersebut. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 1,71 miliar dengan peranan sebesar 8,18 persen. Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode kumulatif tersebut mencapai USD 1,69 miliar dengan kontribusi sebesar 8,09 persen. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode kumulatif ini yakni sebesar USD 506,11 juta atau dengan peranan sebesar 2,42 persen. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini yang terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar USD 3,44 miliar atau dengan peranan sebesar 16,45 persen, kemudian disusul ke Jepang sebesar USD 3,16 miliar atau dengan peranan sebesar 15,11persen dan ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 2,99 miliar atau dengan kontribusi sebesar 14,29 persen.
Ekspor Menurut Sektor
Pada bulan November 2022, ekspor Jawa Timur menurut sektor masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 1,81 miliar atau dengan peranan sebesar 91,91persen dari total ekspor pada bulan ini. Sementara itu, ekspor sektor Pertanian berada di urutan berikutnya dengan peranan sebesar 4,39 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 86,45 juta. Sektor Migas berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai USD 66,83 juta yang menyumbang peranan sebesar 3,39 persen. Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD 6,14 juta dengan kontribusi sebesar 0,31 persen.
Ekspor Menurut Komoditas
Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak merupakan komoditas ekspor terbesar di bulan November 2022, yakni sebesar USD 178,15 juta. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke Singapura yaitu sebesar USD 85,33 juta. Peringkat
kedua ditempati oleh komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda dengan nilai ekspor sebesar USD 100,88 juta yang sebagian besar diekspor ke Malaysia dengan nilai sebesar USD 37,63 juta. Peringkat ketiga adalah komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai ekspor sebesar USD 68,33 juta. Komoditas ini seluruhnya diekspor ke Jepang.
Berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar, komoditas Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak merupakan komoditas yang mengalami kenaikan ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi USD 178,15 juta setelah bulan Oktober 2022 hanya sebesar USD 41,08 juta atau naik sebesar USD 137,07 juta. Sementara itu penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas Minyak petroleum mentah dengan nilai ekspor mencapai USD 63,04 juta setelah sebelumnya di bulan Oktober 2022 nilai ekspornya mencapai USD 114,99 juta atau turun sebesar USD 51,95 juta.
Tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan November 2022 adalah komoditas Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak yaitu dengan peranan sebesar 9,05 persen. Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda dan komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan kontribusi sebesar 5,12 persen dan 3,47 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan November 2022.
(Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur)