Ekspor Provinsi Jawa Timur Desember 2023 sebesar USD 2,16 Miliar atau meningkat sebesar 2,52 persen

Nilai ekspor Jawa Timur bulan Desember 2023 meningkat sebesar 2,52 persen dibandingkan bulan November 2023

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur, nilai ekspor Jawa Timur bulan Desember 2023 meningkat sebesar 2,52 persen dibandingkan bulan November 2023, yaitu dari USD 2,11 miliar menjadi USD 2,16 miliar. Sementara dibandingkan Desember 2022, nilai ekspor juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 10,60 persen. Peningkatan nilai ekspor dibanding bulan lalu dipicu oleh membaiknya kinerja ekspor sektor nonmigas meskipun kinerja ekspor sektor migas kembali mengalami penurunan.

Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 6,50 persen, yaitu dari USD 2,02 miliar menjadi USD 2,15 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut memberikan kontribusi sebesar 99,22 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan dengan nilai ekspor Desember 2022, nilai ekspor sektor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 15,77 persen.

Nilai ekspor sektor migas pada bulan Desember 2023 menurun sebesar 82,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 94,55 juta menjadi USD 16,79 juta. Nilai ekspor sektor migas tersebut memiliki peranan sebesar 0,78 persen terhadap total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan Desember 2022, nilai ekspor migas pada bulan ini juga mengalami penurunan sebesar 83,52 persen.

Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan Desember 2023, golongan Perhiasan/permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 638,86 juta. Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 35,79 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD 470,48 juta. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 29,76 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Swiss dengan nilai USD 231,68 juta.

Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan Tembaga (HS 74) yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 153,08 juta atau meningkat sebesar 68,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 7,13 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Tiongkok dengan nilai USD 46,61 juta.

Golongan barang peringkat ketiga adalah golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang turun sebesar 7,91 persen dibandingkan bulan November 2023 atau dari USD 156,93 juta menjadi USD 144,51 juta. Kelompok barang ini menyumbang 6,73 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 70,58 juta.

Persentase peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar dari tabel 2 diatas terjadi pada golongan Tembaga (HS 74) dengan nilai ekspor USD 153,08 juta atau meningkat 68,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar USD 90,62 juta. Sebaliknya persentase penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada golongan Tembakau dan rokok (HS 24) yang turun sebesar 24,67 persen dibandingkan bulan November 2023 dari USD 79,16 juta menjadi USD 59,64 juta pada bulan Desember 2023.

Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan

Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Desember 2023, disusul Jepang dan Swiss. Selama Desember 2023, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Tiongkok mencapai USD 300,13 juta, sedangkan ekspor ke Jepang dan Swiss berturut-turut sebesar USD 253,05 juta dan USD 231,87 juta.

Pada bulan Desember 2023, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan Desember 2023 memberikan kontribusi sebesar 78,74 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,67 miliar. Tiongkok menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 13,98 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti oleh Jepang dengan peranan sebesar 11,79 persen dan Swiss dengan peranan sebesar 10,80 persen.

Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar USD 355,33 juta atau dengan peranan 16,55 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur. Singapura menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar USD 108,39 juta atau dengan peranan sebesar 5,05 persen. Malaysia dan Vietnam diurutan selanjutnya dengan nilai ekspor nonmigas masing-masing sebesar USD 102,55 juta dan USD 83,61 juta.

Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 4,71 persen atau dengan nilai USD 101,15 juta. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar di kawasan Uni Eropa dengan nilai sebesar USD 23,97 juta atau dengan peranan sebesar 1,12 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan Desember 2023. Selanjutnya diikuti ekspor ke Jerman dan Italia dengan nilai sebesar USD 19,58 juta dan USD 9,96 juta atau dengan kontribusi masing-masing sebesar 0,91 persen dan 0,46 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan Desember 2023.

Ekspor Menurut Sektor

Ekspor nonmigas Jawa Timur menurut sektor masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 2,06 miliar atau dengan peranan sebesar 95,04 persen terhadap total ekspor. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai ekspor sektor industri meningkat sebesar 7,17 persen. Sementara itu dominasi ekspor migas Jawa Timur adalah ekspor minyak mentah yaitu senilai USD 11,92 juta. Nilai ini memberikan kontribusi sebesar 0,55 persen terhadap total nilai ekspor Jawa Timur pada bulan Desember 2023.

Ekspor Menurut Komoditas

Komoditas barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak merupakan komoditas ekspor terbesar pada Desember 2023 dengan nilai sebesar USD 387,77 juta. Komoditas ini mayoritas diekspor ke Swiss yakni sebesar USD 231,68 juta. Komoditas ekspor terbesar berikutnya adalah komoditas Limbah & potongan logam precius (oth dari emas, platinum, perak); limbah & skrap yang mengandung logam mulia / senyawa logam, terutama untuk pemulihan logam mulia daripada barang dari pos 8549 dengan nilai ekspor USD 250,48 juta dan mayoritas diekspor ke Jepang dengan nilai sebesar USD 100,22 juta. Komoditas terbesar berikutnya adalah komoditas Katoda tembaga murni dengan nilai ekspor USD 137,47 juta yang mayoritas diekspor ke Malaysia yaitu sebesar USD 46,15 juta.

Berdasarkan 15 komoditas ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan Desember 2023 dengan nilai terbesar, komoditas Ferro-nickel merupakan komoditas yang mengalami kenaikan persentase ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu mengalami peningkatan sebesar 108,73 persen atau meningkat dari USD 17,44 juta menjadi USD 36,40 juta. Sementara itu komoditas dengan persentase penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas Fraksi cair dari minyak dimurnikan, dalam kemasan dengan berat bersih tidak melebihi dari 25 kg yaitu turun sebesar 28,40 persen atau dari USD 29,48 juta menjadi USD 21,11 juta pada Desember 2023.

Tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan Desember 2023 adalah komoditas Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak yaitu dengan peranan sebesar 17,93 persen. Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Limbah & potongan logam precius (oth dari emas, platinum, perak); limbah & skrap yang mengandung logam mulia / senyawa logam, terutama untuk pemulihan logam mulia daripada barang dari pos 8549 dan komoditas Katoda tembaga murni dengan masing-masing memberikan kontribusi sebesar 11,58 persen dan 6,35 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan Desember 2023. (*)