Perhiasan dan Permata menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 428,77 juta.
Ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2019 meningkat sebesar 6,16 persen dibandingkan bulan Juli, yaitu dari USD 1,78 miliar menjadi USD 1,89 miliar. Sementara dibandingkan Agustus 2018, nilai ekspor juga naik sebesar 1,42 persen. Kenaikan nilai ekspor Agustus 2019 tersebut disebabkan oleh kinerja ekspor sektor nonmigas maupun migas yang sama-sama meningkat.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya ekspor komoditas nonmigas naik sebesar 0,06 persen, yaitu dari USD 1.783,76 juta menjadi USD 1,784,87 juta. Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 94,21 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan Agustus 2018, nilai ekspor nonmigas naik sebesar 3,73 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada komoditas migas yang naik drastis sebesar 12.242,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 0,89 juta menjadi USD 109,63 juta pada bulan Jugustus. Komoditas migas menyumbang 5,79 persen total ekspor Jawa Timur. Dibandingkan Agustus 2018 nilai ekspor migas masih turun sebesar 25,59 persen.
Ekspor Nonmigas Menurut Golongan
Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan Agustus 2019, golongan Perhiasan/Permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 428,77 juta. Nilai tersebut naik 31,06 persen jika dibandingkan dengan transaksi bulan sebelumnya yang mencapai USD 327,16 juta. Perhiasan/ Permata berkontribusi sebesar 24,02 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini. Golongan komoditas ini paling banyak diekspor ke Singapura dengan nilai USD 132,08 juta.
Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah Kayu, Barang dari Kayu (HS 44) yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 116,01 juta, atau turun sebesar 4,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 6,50 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai USD 23,82 juta.
Golongan barang yang menduduki peringkat ketiga adalah golongan Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15) dengan nilai ekspor sebesar USD 109,96 juta atau turun sebesar 1,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 6,16 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Tiongkok sebesar USD 37,13 juta.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan Agustus 2019 terjadi pada golongan komoditas Perhiasan/Permata (HS 71) naik sebesar USD 101,61 juta menjadi USD 428,77 di bulan Agustus. Penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan komoditas Tembaga (HS 74) yang turun dari USD 116,52 juta menjadi USD 81,55 juta atau turun sebesar USD 34,97 juta.
Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2019, disusul ke Amerika Serikat, dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Jepang mencapai USD 265,84 juta, sedangkan ekspor ke Amerika Serikat, dan Tiongkok berturut-turut mencapai USD 231,42 juta dan USD 198,30 juta.
Kawasan negara ASEAN masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur selama bulan Juli 2019, dengan peranan sebesar 20,52 persen. Singapura menjadi negara utama dengan peranan 9,36 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Malaysia dengan peranan sebesar 4,36 persen. Ekspor nonmigas bulan ini ke kawasan ASEAN sebesar USD 366,32 juta. Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 6,75 persen atau dengan nilai USD 120,43 juta. Ekspor ke kawasan ini, diantaranya ke Belanda sebesar USD 27,75 juta dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar USD 26,83 juta.
Secara kumulatif selama Januari-Agustus 2019, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD 2.400,92 juta atau dengan peranan 18,46 persen. Singapura menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 841,26 juta (dengan peranan sebesar 6,47 persen). Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD 1.101,89 juta dengan kontribusi sebesar 8,47 persen. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama Januari-Juli 2019 yaitu USD 288,01 juta, atau dengan peranan sebesar 2,21 persen. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini, yang terbesar adalah ke Jepang dengan nilai USD 1.922,60 juta atau dengan kontribusi sebesar 14,79 persen, disusul ke Amerika Serikat sebesar USD 1.741,32 juta atau dengan peranan sebesar 13,39 persen dan ke Tiongkok sebesar USD 1.460,49 juta atau dengan peranan sebesar 11,23 persen.
(Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur)