Ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,14 persen dibandingkan bulan Juli 2022, yaitu dari USD 2,00 miliar menjadi USD 2,12 miliar. Sementara dibandingkan Agustus 2021, nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 7,01 persen. Kenaikan nilai ekspor dibanding bulan lalu dipicu oleh membaiknya kinerja ekspor migas maupun non migas.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas naik sebesar 4,78 persen, yaitu dari USD 1,93 miliar menjadi USD 2,02 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut memberikan kontribusi sebesar 95,11 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan Agustus 2021, nilai ekspor sektor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 4,73 persen.
Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Agustus 2022 naik sebesar 41,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 73,20 juta menjadi USD 103,79 juta. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 4,89 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan Agustus 2021 nilai ekspor migas naik sebesar 85,66 persen.
Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang
Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan Agustus 2022, golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 236,87 juta. Nilai tersebut turun sebesar 23,60 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD 310,05 juta. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 11,74 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai USD 88,04 juta.
Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan Tembaga (HS 74) yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 163,82 juta atau naik sebesar 10,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 8,12 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Malaysia dengan nilai USD 56,26 juta.
Golongan barang peringkat ketiga adalah golongan Perhiasan/permata (HS 71) dengan nilai ekspor sebesar USD 146,47 juta atau naik sebesar 33,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 7,26 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Jepang senilai USD 115,94 juta.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan Agustus 2022 terjadi pada golongan Perhiasan/permata (HS 71) yang naik sebesar USD 36,50 juta. Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesarpadagolongan Lemakdanminyakhewani/nabati(HS 15) yangturunsebesar USD 73,18 juta.
Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2022, disusul ke Jepang dan Amerika Serikat. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Tiongkok mencapai USD 336,27 juta, sedangkan ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar USD 324,06 juta dan USD 302,14 juta.
Pada bulan Agustus 2022, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan Agustus 2022 memberikan kontribusi sebesar 74,63 persen. Tiongkok menjadi negara utama dengan peranan 16,67 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Jepang dengan peranan sebesar 16,06 persen. Ekspor nonmigas bulan ini ke kawasan ASEAN sebesar USD 381,63 juta dengan tujuan utama negara Malaysia dengan peranan sebesar 8,94 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur. Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 6,45 persen atau dengan nilai USD 130,19 juta. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke negara Belanda sebesar USD 33,64 juta dan diikuti ekspor ke negara Jerman sebesar USD 23,67 juta.
Secara kumulatif selama Januari-Agustus 2022, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD 3,05 milyar atau sebesar 19,98 persen dari total ekspor Jawa Timur pada periode tersebut. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 1,35 milyar dengan peranan sebesar 8,81 persen. Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode kumulatif tersebut mencapai USD 1,31 milyar dengan kontribusi sebesar 8,57 persen. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode kumulatif ini yakni sebesar USD 405,37 juta atau dengan peranan sebesar 2,65 persen. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini yang terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar USD 2,58 milyar atau dengan peranan sebesar 16,91 persen, kemudian disusul ke Jepang sebesar USD 2,33 milyar atau dengan peranan sebesar 15,25 persen dan ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 2,10 milyar atau dengan kontribusi sebesar 13,73 persen.
Ekspor Menurut Sektor
Pada bulan Agustus 2022, ekspor nonmigas Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 1,92 miliar atau dengan peranan sebesar 90,47 persen dari total ekspor pada bulan ini. Sementara itu, ekspor sektor pertanian berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai USD 90,09 juta yang menyumbang peranan sebesar 4,25 persen. Sementara itu ekspor sektor migas mempunyai peranan sebesar 4,89 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 103,79 juta. Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD 8,16 juta dengan kontribusi sebesar 0,38 persen.
Ekspor Menurut Komoditas
Komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda merupakan komoditas ekspor terbesar di bulan Agustus 2022, yakni sebesar USD 157,90 juta. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke Malaysia yaitu sebesar USD 56,26 juta. Peringkat kedua ditempati oleh komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai ekspor sebesar USD 115,94 juta yang seluruhnya diekspor ke Jepang. Peringkat ketiga adalah komoditas Minyak petroleum mentah dengan nilai ekspor sebesar USD 96,14 juta. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke negara Thailand.
Berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar, komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya merupakan komoditas yang mengalami kenaikan ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi USD 115,94 juta setelah bulan Juli 2022 hanya sebesar USD 83,76 juta atau naik sebesar USD 32,18 juta. Sementara itu penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas Paduan fero. Feronikel, dengan nilai ekspor mencapai USD 25,87 juta setelah sebelumnya di bulan Juli 2022 nilai ekspornya mencapai USD 31,82 juta atau turun sebesar USD 5,95 juta.
Tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan Agustus 2022 adalah komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda yaitu sebesar 7,44 persen. Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dan komoditas Minyak petroleum mentah berkontribusi sebesar 5,47 persen dan 4,53 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2022.
(Sumber: BPS Jatim)