Juli 2022, Ekspor Jatim Capai USD 2,00 miliar

Juli 2022, Ekspor Jatim Capai USD 2,00 miliar

Ekspor Jawa Timur bulan Juli 2022 mengalami penurunan sebesar 1,48 persen dibandingkan bulan Juni 2022, yaitu dari USD 2,03 miliar menjadi USD 2,00 miliar. Sementara dibandingkan Juli 2021, nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 11,97 persen. Penurunan nilai ekspor dibanding bulan lalu disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor migas di Jawa Timur.

Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas naik sebesar 1,39 persen, yaitu dari USD 1,90 miliar menjadi USD 1,93 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut memberikan kontribusi sebesar 96,34 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan Juli 2021, nilai ekspor sektor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 11,93 persen.

Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Juli 2022 turun sebesar 43,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 129,69 juta menjadi USD 73,20 juta. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 3,66 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan Juli 2021 nilai ekspor migas naik sebesar 13,18 persen.

Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan Juli 2022, golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 310,16 juta. Nilai tersebut naik sebesar 60,69 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD 193,02 juta. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 16,09 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai USD 112,50 juta.

Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan Tembaga (HS 74) yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 148,55 juta atau naik sebesar 23,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 7,71 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Malaysia dengan nilai USD 63,15 juta.

Golongan barang peringkat ketiga adalah golongan Kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor sebesar USD 142,44 juta atau turun sebesar 8,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 7,39 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Jepang senilai USD 41,05 juta.

Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan Juli 2022 terjadi pada golongan Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang naik sebesar USD 117,14 juta. Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan Pupuk (HS 31) yang turun sebesar USD 41,73 juta.

Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan

Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Juli 2022, disusul ke Jepang dan Amerika Serikat. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Tiongkok mencapai USD 286,60 juta, sedangkan ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar USD 282,62 juta dan USD 277,72 juta.

Pada bulan Juli 2022, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan Juli 2022 memberikan kontribusi sebesar 68,97 persen. Tiongkok menjadi negara utama dengan peranan 14,87 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Jepang dengan peranan sebesar 14,66 persen. Ekspor nonmigas bulan ini ke kawasan ASEAN sebesar USD 408,11 juta dengan tujuan utama negara Malaysia dengan peranan sebesar 10,14 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur. Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 9,86 persen atau dengan nilai USD 189,96 juta. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke negara Belanda sebesar USD 75,85 juta dan diikuti ekspor ke negara Jerman sebesar USD 25,15 juta.

Secara kumulatif selama Januari-Juli 2022, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD 2,67 milyar atau sebesar 20,15 persen dari total ekspor Jawa Timur pada periode tersebut. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 1,17 milyar dengan peranan sebesar 8,79 persen. Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode kumulatif tersebut mencapai USD 1,18 milyar dengan kontribusi sebesar 8,89 persen. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode kumulatif ini yakni sebesar USD 371,72 juta atau dengan peranan sebesar 2,80 persen. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini yang terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar USD 2,28 milyar atau dengan peranan sebesar 17,20 persen, kemudian disusul ke Jepang sebesar USD 2,01 milyar atau dengan peranan sebesar 15,12 persen dan ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 1,76 milyar atau dengan kontribusi sebesar 13,28 persen.

Ekspor Menurut Sektor

Pada bulan Juli 2022, ekspor nonmigas Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 1,84 miliar atau dengan peranan sebesar 92,17 persen dari total ekspor pada bulan ini. Sementara itu, ekspor sektor pertanian berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai USD 73,80 juta yang menyumbang peranan sebesar 3,69 persen. Sementara itu ekspor sektor migas mempunyai peranan sebesar 3,66 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 73,20 juta. Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD 9,58 juta dengan kontribusi sebesar 0,48 persen.

Ekspor Menurut Komoditas

Komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda merupakan komoditas ekspor terbesar di bulan Juli 2022, yakni sebesar USD 144,35 juta. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke Malaysia yaitu sebesar USD 63,15 juta. Peringkat kedua ditempati oleh komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai ekspor sebesar USD 83,76 juta yang seluruhnya diekspor ke Jepang. Peringkat ketiga adalah komoditas Minyak petroleum mentah dengan nilai ekspor sebesar USD 66,55 juta. Komoditas ini seluruhnya diekspor ke negara Thailand.

Berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar, komoditas Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak merupakan komoditas yang mengalami kenaikan ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi USD 25,43 juta setelah bulan Juni 2022 hanya sebesar USD 2,90 juta atau naik sebesar USD 22,53 juta. Sementara itu penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas Minyak petroleum mentah, dengan nilai ekspor mencapai USD 66,55 juta setelah sebelumnya di bulan Juni 2022 nilai ekspornya mencapai USD 125,49 juta atau turun sebesar USD 58,94 juta.

Tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan Juli 2022 adalah komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda yaitu sebesar 7,22 persen. Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya berkontribusi sebesar 4,19 persen serta komoditas Minyak petroleum mentah berkontribusi sebesar 3,33 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan Juli 2022.

(Sumber: BPS Jatim)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim