Megaproyek Jalur Lintas Selatan (JLS) belum tuntas. Namun pengerjaan terus bergerak. Guna mempercepat proyek pengerjaan, tahun ini, mengerjakan tiga jembatan penghubung. Masing-masing di wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember.
Pengerjaan jembatan di Kabupaten Blitar yaitu Jembatan Wonosari 1, Jembatan Kedungsalam di Kabupaten Malang dan Jembatan Banjaragung di Kab Jember.
Saat ini, kata Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur yang juga ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Jember, Supaad, prioritas proyek JLS dari APBD Jawa Timur masih untuk pembangunan jembatan. Dana APBD 2015 yang dikelola instansinya hanya sebesar Rp 888 miliar. Jumlah itu termasuk untuk seluruh paket pengerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan provinsi serta belanja pegawai.
Supaad juga mengatakan, tahun 2016 alokasi dana untuk JLS hanya Rp 80 miliar. Jadi kalau ditanya kapan JLS selesai ya itu sulit untuk dijawab, karena belum disupport anggaran yang sesuai dengan kebutuhan semestinya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berharap pembangunan proyek JLS yang digadang-gadang mampu menekan angka disparitas di wilayah selatan Jawa Timur dapat tuntas 2018 mendatang. Bahkan tahun lalu Gubernur Soekarwo juga telah mengajukan permintaan anggaran sebesar Rp 5,1 Triliun melalui dana APBN ke pemerintahan Jokowi-JK.
Dana Rp 5,1 triliun tersebut yakni untuk alokasi dalam lima tahun kedepan hinga 2020. Prioritasnya yakni untuk wilayah Pacitan, Trenggalek, Lumajang dan Banyuwangi. Soekarwo juga menjelaskan, APBD Jatim juga dialokasikan sebesar Rp 500 miliar dengan sistem single year dan multiyears.
Program JLS nantinya bisa menyambungkan antara Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Artinya jika semua provinsi bisa terkoneksitas, maka dapat dipastikan pendapatan para petani dapat meningkat serta kesenjangan ekonomi yang selama ini menimbulkan biaya tinggi dapat ditekan.
Sudah mulai terasa dan kelihatan hasilnya setelah terbangunnya jalan maupun jembatan di jls
Para wisnu sudah mulai berdatangan kepantai selatan