Pakde Karwo: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Ditopang Tiga Sektor Utama

Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo membuka Sarasehan Dalam Rangka HUT Ke-67 PWI dan Peringatan HPN 2013 Tingkat Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (7/3).

Pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2012 sebesar 7,27 persen ditopang tiga sektor utama, yakni sektor PHR (perdagangan, hotel dan restoran), sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat menjadi narasumber pada “Sarasehan HUT PWI ke 67″ di Mercure Hotel Surabaya, Kamis (7/3).

Menurut Soekarwo, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 7,27 persen ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,5 persen. Capaian tersebut ditopang oleh PHR sebesar 30,9 persen, industri pengolahan sebesar 28,05 persen, dan sektor pertanian sebesar 12,43 persen.

Untuk bidang pertanian, walaupun ada anomali iklim hal itu tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran untuk bidang tersebut. Bahkan sector itu bisa tumbuh lebih baik dan terus meningkat. Karena dengan adanya anomaly iklim tersebut, maka pemprov Jatim membangun sarana dan prasarana seperti jaringan irigasi dan embung penampungan air agar dapat mengairi sawah dengan baik.

Sedang untuk sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, yang memberikan andil sebesar 30,97 persen ini berasal dari peningkatan perdagangan antar daerah atau antar pulau dan provinsi. Sementara untuk hotel ada sedikit penurunan yakni untuk tingkat hunian kamar. Sedang untuk sektor industri hanya sedikit pertumbuhan atau peningkatan ( 6,34 %) , dibanding pertumbuhan tahun 2011 yang hanya sebesar 6,06 persen.

Tetapi bila dilihat dari sisi permintaan, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Jatim didominasi oleh kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi. Yakni sebesar 4,67 dan 1,63 persen dari total 7,27 persen pertumbuhan. Semua ini bisa terjaga dikarenakan inflasi di Jatim rendah yang mengakibatkan terjaganya daya beli masyarakat.

Sementara, tambahnya, investasi di Jatim tahun 2012 sebesar 20,49 persen, ini terus mengalami peningkatan walaupun ada tanda- tanda pelemahan di akhir tahun. Untuk investasi PMA tahun 2012, meningkat 12 persen dari 7 persen di tahun 2011. Dan PMNDpun naik sebesar 292 persen di tahun 2012 dari 92 persen di tahun 2011. Sedangkan untuk Net Ekspor luar negeri hanya sebesar 3,98 persen hal ini ada indikasi turun,, ini semua akibat pelemahan global dan harga. Sebagai kompensasinya Pemprov. Jatim menggenjot eksport atau perdagangan antar pulau atau provinsi di Indonesia.

Perkembangan perdagangan atau ekspor Jatim dengan antar pulau di Indonesia naik menjadi Rp 4,91 trilyun, sedang nilai impor hanya tercatat sebesar Rp 0,97 trilliun. Sedang perkembangan kinerja perbankan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi Jatim cukup baik yakni dengan tumbuh sebesar 20,79 persen dengan asset terbesar dipegang oleh Bank Umum yakni sebesar 98 persen dan BPR kurang dari 3 persen.

Kredit di Jatim mencapai Rp 245 trilyun meningkat secara signifikan sebesar 26,8 persen didominasi oleh KMK sebesar 58 persen. Sedang kredit investasi tumbuh sebesar 36,28 persen disusul kredit konsumsi sebesar 27,19 persen. Sedang kinerja perbankan Jatim sebagai fungsi intermediasi perbankan terus meningkat disertai kualitas kredit yang terjaga.

Ini semua bisa dilihat dari fungsi intermediasi yang meningkat tercermin dari naiknya LDR dari 70 an % ke 80 – 85 %. Ditambah dengan kualitas kredit yang cenderung membaik yakni turunnya NPL dari 2,64 % ke 2,60 %, mengindikasikan membaiknya penyaluran kredit. Dan yang terakhir adalah perbankan masih mendapartkan margin yang semakin tinggi dari NIM yang semakin meningkat yakni sebesar 6,5 %.

Sarasehan sehari dengan Tema” Menuju Jatim Lebih Baik” menghadirkan nara sumber Ketua APKASI, Isra Nur, Direktur Semen ndonesia Gresik Rizal Bakat, Pengamat Ekonomi M. Ikhsan Modjo,PH.D serta Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo ini diikuti sekitar 100 orang, terdiri dari para asisten sekdaprov. Jatim, kepala SKPD Prov. Jatim dan wartawan Jawa Timur.

(Humas pemprov. Jatim/ Dilla, Asikin)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim