
ilustrasi:kompas.com
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 hingga triwulan III tahun 2011 mencapai 7,12 persen. Berarti lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Irlan Indrocahyo, mengatakan, diprediksikan hingga akhir tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Jatim bisa mencapai target angka 7,23 persen. “Tentunya untuk mencapai target ini diperlukan kerja keras,” tegasnya.
Jika pertumbuhan 7,23 persen bisa dicapai berarti dalam waktu kurun tiga tahun terakhir perekonomian Jatim tumbuh secara konsisten. Pada tahun 2009 sebesar 5,01 persen, tahun 2010 6,68 persen.
Menurut dia, khusus pada triwulan III ini pertumbuhannya naik sebesar 2,8 persen dibanding triwulan II. Dilihat dari lapangan usaha, pertumbuhan itu didorong oleh hampir seluruh sektor kecuali pertanian yang minus 3,18 persen. Meskipun minus, namun nilai tukar pertanian (NTP) pada bulan Oktober 2011 naik 0,32 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 3,92 persen. Adapun menurut penggunaan, kata Irlan, pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi pemerintah sebesar 14,27 persen, pembentukan modal tetap bruto 2,73 persen, konsumsi rum h tangga 2,92 persen. kompas.com