
Ilustrasi
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada semester I 2012 mencapai 7,2% (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Irlan Indrocahyo Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur secara komulatif pertumbuhan ekonomi Jatim sepanjang Januari-Juni 2012 melebih ekpektasi bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,4%. “Sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) masih memberikan kontribusi terbesar,” ujarnya.
Berdasarkan catatan BPS saat ini, Jatim telah menjadi pusat bisnis perdagangan hotel dan restoran terbesar kedua setelah Jakarta. Sektor tersebut tumbuh 10,54% (yoy).
Sektor lain seperti angkutan hanya tumbuh 8,08% dan keuangan 7,37%. Pertumbuhan relatif rendah dan cenderung stagnan terjadi pada sektor pertambangan yang semester I 2012 hanya tercatat 1,6% sedangkan pertanian tumbuh 3,04%.
Jika dilihat dari struktur ekonomi menurut komponen penggunaan, kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi semester I/2012 Jatim berasal dari ekspor yakni sebesar 5,68%, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,32% dan pembentukan modal tetap bruto 1,94.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi Jatim quarter-to-quarter (q to q) atau triwulan ke triwulan tercatat 2,87%. bisnisindonesia.com