APBD Jember 2013 Defisit 135 Miliar

ilustrasi: persma.com

Defisit APBD tahun 2013 naik dibandingkan tahun 2012, dimana tahun ini defisit APBD Rp.90 miliar sedangkan pada 2013 akan ada defisit sebesar Rp.135 miliar.

Defisitnya anggaran ini karena jumlah belanja dalam APBD lebih banyak dibandingkan keseluruhan nilai APBD.

Dilaporkan Wulan dari radio Mutiara Jember dalam jaring radio Suara Surabaya, Jumat (7/12/2012), defisitnya anggaran ini karena jumlah belanja dalam APBD lebih banyak dibandingkan keseluruhan nilai APBD.

Untuk belanja tercatat belanja langsung sebesar Rp.1,443 triliun dan
belanja tidak langsung sebesar Rp.946 miliar. Sementara total APBD sebesar Rp.2,254 triliun. Artinya ada defisit sekitar 6%.

Miftahul Ulum Wakil Ketua DPRD Jember mengatakan, DPRD Jember
merekomendasikan agar PAD bisa digenjot lagi.

Mengingat saat ini pencapaian PAD masih belum maksimal karena masih banyak sektor yang bisa menyumbang PAD yang belum dioptimalkan.

Seperti piutang pajak hotel dan restoran sebesar Rp.4 miliar yang sekarang masih nyantol di sejumlah pengusaha hotel, restoran dan tempat hiburan.

Selain itu, tahun depan Kabupaten Jember akan mendapatkan pemasukan 100% dari pajak bumi dan bangunan (PBB).

Karena sesuai kebijakan pemerintah pusat per 1 Januari 2013 kabupaten kota diberi kewenangan menarik dan mengelola secara mandiri tanpa harus menyetorkannya ke
pemerintah pusat terlebih dahulu.

Tahun ini dana dari PBB ditarget Rp.25 miliar dan tahun depan PBB bisa diprediksi mencapai Rp.29 miliar rupiah.

Ulum berharap, tambahan APBD termasuk tambahan PAD itu bisa digunakan secara maksimal untuk masyarakat antara lain digunakan untuk biaya pendidikan gratis, kesehatan juga perbaikan insfrastruktur jalan. suarasurabaya.net