
PLT Kabid STAL Bappeda Jatim, Muryanto Eko Priyono memberikan penjelasan
Pusat Data Jawa Timur yang dibangun tahun 2009 menarik perhatian dan dijadikan acuan oleh sejumlah daerah, diantaranya Provinsi Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Kabid Stadal, Taufik Hermawan bersama sejumlah staf dari Bappeda Kaltim mengadakan kunjungan kerja ke Bappeda Jawa Timur (Jatim) dalam rangka konsilidasi dan sharing informasi.
Menurut Taufik Hermawan, saat ini Provinsi Kaltim belum memiliki Pusat Data online seperti yang dimiliki Jatim. “Penanganannya masih manual dan kami baru memulai,” ungkapnya, Selasa 6/11. Pihaknya berharap mendapat bahan dan masukan dari Jatim bagaimana membangun Pusat Data yang dapat dikelola dengan baik dan profesional.
Sementara itu PLT Kabid Statistik dan Evaluasi Bappeda Jawa Timur, Muryanto Eko Priyono menjelaskan, Pusat Data Pemprov Jatim awalnya dikelola secara manual yang didapat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Setelah ada goodwill ketika pejabat sementara gubernur dijabat Setya Poerwaka, Pusat Data dibangun secara digital. “kalau tidak ada goodwill sulit membangun Pusat Data serta mendapatkan data yang akurat”, jelasnya.
Memasuki 4 tahun perjalanan Pusat Data yang dikelola bersama dengan Dinas Kominfo Jatim, saat ini pengelolaannya sudah menggunakan fiber optic dan berbasis website yang digabungkan dengan intranet. Salah satu produknya yaitu Eksekutif informasi sistim, menyiapkan analisa data dari BPS, SKPD dan kabupaten/kota serta menjadi bahan masukan bagi pengambil keputusan. Hadir pula dalam acara tersebut pejabat dari Kominfo Jatim. (Administrator)