ilustrasi: financialregulationforum.com
Transaksi keuangan dengan menggunakan sistem Bank Indonesia- (BI-RTGS) di Jatim pada Triwulan II/2012 secara umum menunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim mencatat nominal transaksi RTGS Jawa Timur pada Triwulan II/2012 mencapai Rp 182,77 triliun. Jumlah ini meningkat 46,13% dibandingkan triwulan yang sama tahun 2011.
Dari sisi volume, tercatat transaksi RTGS (outgoing) dari 30 kota di Jatim pada periode triwulan II/2012 adalah sebanyak 172.750 transaksi atau meningkat 22,33% dari periode yang sama tahun 2011.Meski naik signifikan, transaksi RTGS di Jatim masih terpusat di beberapa kota utama. Searah dengan perkembangan perekonomian di beberapa kota di Jatim, besarnya transaksi RTGS di tingkat kota/kabupaten menunjukkan masih terpusatnya kegiatan perekonomian pada wilayahwilayah tertentu, kata Deputi Pemimpin KPBI Wilayah IV, Hamid Ponco Wibowo, Senin (3/9/2012).
Berdasarkan asal kotanya, transaksi outgoing maupun incoming RTGS didominasi oleh beberapa kota/kabupaten dengan karakteristik perekonomian yang cukup menonjol. Kota Surabaya sebagai Ibu Kota provinsi masih mendominasi besarnya transaksi, disusul kemudian kota-kota seperti Malang, Kediri, Gresik, Pamekasan, Situbondo dan Batu.Tercatat transaksi RTGS pada Triwulan II/2012 dari kota Surabaya ke kota lainnya (outgoing) sebesar Rp 99,56 triliun dengan volume sebanyak 71.103 transaksi. Sementara itu transaksi RTGS yang masuk ke rekening perbankan di Surabaya (incoming) tercatat sebanyak 111.562 transaksi dengan nilai mencapai Rp 126,83 triliun.
BI-RTGS sendiri merupakan suatu penyelesaian kewajiban bayar-membayar (settlement) yang dilakukan secara on-line atau seketika untuk setiap instruksi transfer dana. kabarbisnis.com
