Kredit Perumahan Di Malang Raya Tembus Rp1,4 Triliun

ilustrasi: bisnisindonesia.com

Angka kredit untuk perumahan yang dikucurkan kalangan perbankan untuk perumahan di Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) menunjukkan angka yang menggembirakan. Hingga Oktober 2011 nilainya menembus Rp1,4 triliun.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) Komisariat Malang Raya, Heri Mursyid Broto Sejati, mengatakan angka tersebut diyakini akan meningkat pada 2012 mendatang seiring menggeliatnya bisnis perumahan dan properti di Malang Raya.

“Ini tentunya kabar yang cukup menggembirakan, berdasarkan data yang kami peroleh dari kalangan perbankan, kredit untuk perumahan di Malang Raya hingga kini sudah terealisasi sebesar Rp1,4 triliun. Dari jumlah itu hampir 60% lebih untuk kredit pemilikan rumah (KPR),” kata Heri Mursyid Broto Sejati usai pengukuhan pengurus DPRD REI Jatim Komisariat Malang Raya di Malang tadi malam.

Menurutnya, membaiknya realisasi kredit tersebut, tidak terlepas dari kondisi bisnis perumahan dan properti di Malang Raya yang terus membaik karena ditopang karakter tiga daerah yang menaunginya.

Kota Malang misalnya merupakan pusat belanja dan pendidikan, sementara Kota Batu merupakan daerah tujuan wisata, serta Kabupaten Malang yang potensial sebagai daerah pertanian dan mempunyai banyak lahan yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

“Sehingga tidak mengherankan kalau pertumbuhan bisnis perumahan di Malang berada di posisi ketiga setelah Jakarta dan Surabaya.”

Ditambahkan, peluang untuk berkembang pada tahun mendatang, jelasnya, akan semakin terbuka lebar menyusul banyaknya peluang proyek yang bisa dikerjakan oleh anggota REI diantaranya pengadaan perumahan dosen Universitas Negeri Malang (UM) maupun proyek 10.000 rumah sederhana tampak oleh Pemkot Malang.

“Peluang-peluang seperti ini bisa ditangkap oleh anggota REI dengan melakukan aksi jemput bola.”

Sekretaris Jendral DPD REI Jatim, Totok Musida, mengatakan bisnis perumahan di Jatim dan Malang pada umumnya dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

“Apalagi saat ini Jatim mempunyai program pengadaan rumah sederhana tampak sebanyak 25.000 unit dan pada tahun ini dari jumlah itu ditargetkan rampung 15.000 unit,” tambah Totok.

Karena itu, ke depana anggota REI dituntut untuk terus meningkatkan kerjasama dengan para stakeholder maupun pihak pemerintah daerah (pemda) setempat utamanya dalam hal masalah perizinan dan administrasi. Dan diharapkan ada insentif dari pemda terkait. Bagaimanapun masalah pengadaan rumah erat kaitannya dengan kebutuhan utama masyarakat. bisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim