Pertamina Gencar Jual Solar Non subsidi

ilustrasi: antaranews.com

Pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi jenis solar untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan di wilayah Jawa Timur mulai diberlakukan lusa, Sabtu (1/9/2012). Guna memperlancar distribusi Pertamina Dex (BBM jenis solar nonsubsidi), PT Pertamina telah melakukan berbagai langkah antisipatif guna memenuhi lonjakan konsumsinya. Salah satunya dengan memperbanyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan menyediakan mobil SPBU yang menjual Dex disejumlah titik, khususnya di beberapa kantong perkebunan dan pertambangan.

“Kalau di Jatim, lokasi perkebunan dan pertambangan tidak banyak. Hanya tersebar di lima kota, di Banyuwangi, Madiun, Blitar, Malang dan Surabaya. Untuk itu, kami akan optimalkan penjualan di lima kota tersebut dengan menyediakan Mobile SPBU dan memperbanyak jumlah SPBU yang menjual Dex,” ujar General Manager Fuel Retail Marketing PT Pertamina Region V, Afandi, di Surabaya, Kamis (30/8/2012).

Saat ini, lanjutnya, jumlah mobile SPBU di seluruh Jatim mencapai 10 unit. Mobil tersebut akan ditempatkan di beberapa titik di wilayah perkebunan dan pertambangan. Mobiel SPBU juga bisa melayani pembelian untuk wilayah lain di sekitarnya karena bisa berpindah tempat sesuai permintaan.

Sementara jumlah SPBU yang menjual Pertamina Dex mencapai 40 unit SPBU dari total jumlah SPBU di Jatim yang mencapai 810 unit. Minimnya jumlah SPBU yang menjual Dex tersebut menurut Afandi disebabkan konsumsi Dex untuk Jatim tidak akan besar, walaupun pembatasan diberlakukan.

“Tidak akan cukup berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi Dex. Karena perkebunan dan pertambangan di Jatim ini tidak besar. Apalagi tidak semua perkebunan dan pertambangan yang diwajibkan,” ujarnya.

Menurut Afandi, ada beberapa kriteria perkebunan dan pertambangan yang tidak diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi jenis solar, khusunya untuk yang skala besar, seperti perkebunan kelapa sawit, karet atau pertambangan batu bara, migas dan logam. Di Jatim, jenis seperti itu tidak besar. Sehingga dampaknya diperkirakan juga tidak akan signifikan.

“Meski demikian, kami tetap menyiapkan dengan memperbanyak penjualannya sebagai alternatif namakala dibutuhkan,” ungkapnya.

Sementara konsumsi Dex di Jatim hingga detik ini, menurut pengakuan Afandi masih sangat kecil, hanya dikisaran 1% dari total konsumsi BBM bersubsidi jenis solar yang mencapai 5.300 kiloliter per hari.

Terkait mekanisme pembatasan tersebut, ia mengungkapkan sama seperti Pertamax. Kendaraan yang diwajibkan menggunakan Dex akan dipasangi stiker dari Kementerian ESDM.

“Sosialisai sepertinya sudah dilakukan seminggu kemarin oleh Kementerian ESDM dengan mengumpulkan seluruh pelaku usaha di sektor perkebunan dan pertambangan yang memenuhi kriteria. Sekaligus pada saat ini stiker juga dibagikan,” ungkapnya. kabarbisnis.com

Komentar Pembaca

  1. Tolong alamat SPBU penjual BBM solar dek di surabaya

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim