Eksplorasi Blok Gunting Jombang Terkendala

ilustrasi:vivanews.com

Perusahaan migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil Oil Indonesia, merasa bingung untuk mengatasi kendala sosial yang terjadi di Blok Gunting, Jombang, Jawa Timur. BP Migas hingga saat ini belum memberikan petunjuk untuk mengatasi penolakan masyarakat setempat.

VP Public and Government Affair ExxonMobil, Erwin Maryoto menjelaskan perusahaannya baru dalam tahap eksplorasi Blok Gunting, namun sudah ada penolakan masyarakat yang ketakutan eksplorasi akan mengakibatkan semburan lumpur seperti di Sidoarjo.

“Sepertinya masyarakat di sana masih trauma sehingga menolak dengan keras eksplorasi blok Gunting,” kata Erwin di Jakarta, Selasa malam 7 Agustus 2012.

Seperti diketahui, Blok Gunting mencakup wilayah seluas 1.645 kilometer persegi dan berlokasi di daratan dan lepas-pantai Jawa Timur. Selama tiga tahun pertama, program kerja Blok Gunting termasuk kajian seismik 2-dimensi sepanjang 400 km dan kajian geologis sepanjang 400 kilometer.

“Exxon sendiri baru melakukan 40 persen eksplorasi di Blok Gunting,” katanya.

Menurut Erwin, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk membujuk masyarakat agar bisa melakukan eksplorasi di Blok Gunting, pendekatan tersebut dilakukan dengan cara persuasif seperti sosialisasi hingga penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) namun ternyata hal tersebut tidak ampuh.

ExxonMobil telah meminta tolong kepada BP Migas untuk menangani langsung masalah blok Gunting. BP Migas juga telah menempuh berbagai langkah. Namun menurut Erwin, BP Migas juga telah angkat tangan menangani masalah ini.

“Kami jadi galau juga,” katanya sambil tersenyum.

Jika masih terjadi force majeour, imbuhnya, maka ExxonMobil akan menyerahkan kembali kepemilikan blok Gunting kepada pemerintah. ExxonMobil memenangkan blok Gunting pada 13 November 2008 dan menjadi pengelola Blok Gunting selama 30 tahun. vivanews.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim