Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah melakukan terminasi tiga blok migas. Sebab, blok-blok tersebut ternyata tidak mempunyai cadangan minyak dan gas bumi.
Kepala Divisi Humas Sekuriti dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana, menuturkan, ketiga blok tersebut adalah Blok Bawean di Jawa Timur yang dikelola Husky Oil East Bawean, Blok Asmat di Papua yang dikelola Indonesia Papua Petroleum (Inparol), dan Blok Yapen di lepas pantai barat Papua yang dikelola Nation Petroleum.
Kontrak eksplorasi ketiga blok tersebut harus diterminasi, karena sudah enam tahun masa eksplorasi tidak ditemukan cadangan minyak dan gas bumi.
“Sudah enam tahun dilakukan eksplorasi dan ternyata tidak ada cadangan minyak ataupun gas di dalamnya. Makanya, dikembalikan kepada pemerintah,” ungkap Gde di Jakarta.
Menurut Gde, ketiga kontraktor migas itu telah mengeluarkan investasi sebesar US$1,2 miliar untuk eksplorasi di ketiga blok tersebut. Dana investasi sebesar itu tidak akan diganti pemerintah melalui skema cost recovery, karena tidak ada penemuan cadangan migas.
“Itu memang hilang, karena tidak ada discovery sama sekali dan itu
memang sudah risiko mereka,” katanya. VIVAnews