Lokalisasi Disulap Jadi Pusat Perdagangan

ilustrasi: peneleh.com

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana mengubah sejumlah lokalisasi di Surabaya menjadi pusat perdagangan.

“Kami sudah menyiapkan konsep baru untuk lokalisasi, salah satunya di Dolly. Nantinya ini akan diubah menjadi kawasan pusat perdagangan dengan harapan tetap memberikan peluang bisnis kepada masyarakat sekitar,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim M Idrus di Surabaya.

Hanya, pihaknya belum bisa memastikan gambaran dimulainya program itu karena sampai sekarang masih berkonsentrasi memulangkan para pekerja seks komersial (PSK) yang bertahan.

Idrus berharap pemulangan semua PSK yang tersebar di sejumlah lokalisasi di Surabaya selesai pada 2014. Meski sudah ratusan PKS yang dikembalikan ke daerah asalnya, namun masih ratusan juga yang belum mau pulang.

“Pengentasan PSK kami lakukan bertahap dan tidak akan pernah berhenti setiap hari. Selain sudah membentuk tim khusus pemulangan, pemprov juga melakukan pendekatan agar PSK yang bertahan mau kembali dengan sejumlah kompensasi seperti pelatihan dan modal,” ucapnya.

Upaya tersebut merupakan hasil dari penjaringan masalah yang mendasari para wanita memilih jalur prostitusi. Mayoritas mereka mengaku terbelit masalah ekonomi. Karenanya, solusi yang diberikan harus sesuai dengan permasalahan para PSK.

“Kami juga meminta kelurahan dan kecamatan di sejumlah lokalisasi supaya menghentikan rekrutmen PSK. Hasilnya cukup efektif dan mampu menekan jumlah PSK, khususnya di Dolly,” tutur Idrus. antara

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim