ilustrasi
Penutupan lokalisasi di Jatim diperhitungkan bisa dipercepat. Para penghuni lokalisasi nantinya akan dicarikan pekerjaan yang lebih baik serta diberi bantuan berupa keterampilan dan modal kerja.
Dilaporkan Martha reporter Suara Surabaya, Soekarwo Gubernur Jawa Timur, mengatakan, penutupan lokalisasi sudah menjadi prioritas. Selain itu, gubernur sudah menunjuk wakil gubernur untuk menjadi Ketua Penutupan Lokalisasi.
Dalam penutupan lokalisasi, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah kota atau kabupaten serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Para penghuni lokalisasi nantinya akan dicarikan pekerjaan yang lebih baik serta diberi bantuan berupa keterampilan dan modal kerja.
Upaya penutupan lokalisasi telah berjalan dengan penyadaran kepada penghuni lokalisasi untuk berhenti dari pekerjaannya atas kesadaran sendiri. Sebagian penghuni telah beralih profesi dan meninggalkan lokalisasi. Semakin banyak penghuni lokalisasi yang sadar, maka akan mempercepat Pemerintah provinsi Jatim dalam upayanya untuk menutup lokalisasi. suarasurabaya.net
