Surabaya Diusulkan Jadi Pusat Peringatan Hari Pahlawan

ilustrasi: okezone.com

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk menjadikan kota Surabaya sebagai lokasi puncak peringatan Hari Pahlawan.

Gubernur, seusai upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan, mengatakan Surabaya tidak bisa dilepaskan dari pertempuran 10 November 1945 antara para pejuang dengan tentara NICA dan sekutu. Sekira 160 ribu pejuang gugur dalam pertempuran dahsyat tersebut.

Pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini berharap, pada peringatan Hari Pahlawan selanjutnya Tugu Pahlawan yang berlokasi di Jalan Pahlawan, yang merupakan pusat pertempuran hebat itu, bisa dijadikan lokasi upacara.

Seusai upacara yang diikuti 1.500 personel dari TNI, Kepolisian, PNS, dan para mahasiswa itu, Pemprov juga menerima buku berjudul Battle of Surabaya karya penulis asal Australia.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menyerahkan bingkisan kepada 375 veteran.

Seperti diketahui pertempuran besar dimulai pada 19 September 1945, tepatnya di Hotel Oranye yang saat ini menjadi Hotel Majapahit. Pemicunya, di hotel tersebut masih dipasang bendera Belanda, merah-putih-biru, padahal Indonesia sudah merdeka.

Permintaan warga Surabaya tidak digubris oleh Belanda yang saat itu, bendera pun diturunkan dan disobek sehingga berubah menjadi merah-putih.

Penyobekan itu membuat marah Belanda. Terlebih, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.

Dalam agresi kali itu tentara NICA (Netherlands-Indies Civil Administration) mengikutsertakan sekutu. Hingga akhirnya perlawanan demi perlawanan muncul.

Pada 30 Oktober 1945 perlawanan kian besar. Akibat pertempuran ini, Jenderal AWS Mallaby, pimpinan tentara Inggris, tewas saat baku tembak di Jembatan Merah, Surabaya.

Kematian Mallaby memicu pertempuran lebih besar lagi. Belanda mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerah.

Pertempuran lebih besar pecah pada 10 November 1945. Saat itu, Surabaya dikepung dari berbagai penjuru, darat, laut, hingga udara. Akibatnya 160 ribu pejuang gugur dalam pertempuran hebat itu.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim