Harga Ikan Bagus, Nilai Tukar Nelayan Naik

Nelayan Jawa Timur yang sedang bungah. foto:widikamidi

Mei 2015 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur naik sebesar 1,01 persen dari 104,41 pada April 2015 naik menjadi 105,47 pada Mei 2015. Dengan naiknya NTN tersebut berdampak kesejahteraan nelayan cukup baik

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur M Sairi Hasbullah, Jumat (19/6), menyatakan, kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah naiknya harga ikan tongkol, ikan lemuru, rajungan, ikan layang, cumi-cumi, ikan cakalang, udang, ikan layur, ikan kerapu, dan ikan kurisi.

Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah turunnya harga ikan swanggi, ikan kuniran, ikan teri, ikan kembung, ikan belanak, ikan tembang, ikan gerot-gerot, ikan mas, ikan kapasan, dan ikan baronang.

Sementara komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah bawang putih, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, solar, telur ayam ras, gula pasir, tomat sayur, ikan lemuru, dan sewa perahu tanpa motor.

Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah tururnya harga beras, jeruk, ikan pindang tongkol, umpan, ikan tongkol, kentang, minyak goreng, buncis, kemiri, dan ikan bandeng.

Perkembangan NTN bulan Mei 2015 terhadap bulan Desember 2014 (tahun kalender Mei 2015) mengalami kenaikan sebesar 2,82 persen, sementara perkembangan year-on-year bulan Mei 2015 terhadap bulan Mei 2014 mengalami penurunan sebesar 1,03 persen.

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada Mei 2015, empat provinsi mengalami kenaikan NTN sementara dua provinsi lainnya mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur yang mengalami kenaikan 1,01 persen diikuti Provinsi Jawa Tengah 0,63 persen, Provinsi Banten r 0,41 persen, dan Provinsi Jawa Barat naik sebesar 0,30 persen.

Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan NTN terbesar adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mengalami penurunan 0,53 persen, diikuti Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,06 persen. Sumber Badan Pusat Statistik Jatim/Kominfo Jatim

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim