ilustrasi: radarbangka.co.id
Makin berkembangnya perekonomian di Jawa Timur dapat dilihat dari peningkatan angka pertumbuhan ekonomi Jatim. Hingga akhir 2012, mampu mencapai angka 7,22% dan 2013 ini ditarget 7,5%.
Dengan target peningkatan pertumbuhan ekonomi di 2013, PDRB (produk domestik regional bruto) Jatim pun diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun. “Uang yang beredar di masyarakat tahun ini bisa mencapai RP 1.000 triliun,” terang Soekarwo saat dikonfirmasi LICOM.
Jika PDRB ditarget dengan nilai yang cukup fantastis, jumlah APBD Jawa Timur bersama 38 kabupaten/kota tahun ini sebanyak Rp 120 triliun. Artinya, total dana APBD 2013 hanya 12 persen dari PDRB. “Jadi uang yang dikelola oleh pemerintah jumlahnya cuma 12 persen dari uang yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Dengan kekuatan yang cuma 12 persen dari PDRB tersebut, kata dia, tugas pemerintah hanya merumuskan keputusan yang tepat untuk bisa mengungkit 88 persen uang yang beredar di masyarakat.
Pakde Karwo mengatakan, setiap perencanaan harus didukung dengan uang, karena uang adalah darahnya pembangunan, kemudian tulang belakangnya pembangunan adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Jika keuangannya tidak lancar maka proses pembangunan menjadi terhambat,” tukasnya.
(Sumber: Lensaindonesia.com)
