Wali Kota Kediri Samsul Azhar menyatakan prihatin adanya pegawai negeri sipil di lingkup pemerintahannya yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
“Saya sungguh prihatin dengan adanya para PNS kita yang kena kasus-kasus itu,” ujar Samsul Azhar.
Oleh sebab itu, pihaknya dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional setempat untuk melakukan pemeriksaan urine kepada semua PNS yang ada. Pemeriksaan menurutnya akan dilakukan secara acak dan mendadak untuk membatasi ruang persebaran narkoba.
Wali kota yang juga seorang dokter ini berjanji tidak akan memberikan toleransi dengan menindak tegas bawahannya yang terjerat kasus narkoba.
“Saya seorang dokter sehingga saya tahu ciri-cirinya (ketergantungan narkoba). Saya akan pecat!” tegasnya.
Sebelumnya, sekitar dua pekan yang lalu seorang PNS yang bekerja sebagai staf Tata Usaha di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dicokok petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur karena kasus narkoba.
Dan hari ini, dua orang pegawai yang dirahasiakan identitasnya juga positif narkoba setelah BNN Kota Kediri melakukan tes urine. Kedua pegawai tersebut saat ini tengah mendapat perhatian dari BNN dan diproyeksikan sebagai kader antinarkoba.