Dilansir dari Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, ekonomi Jawa Timur triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,86 persen. Semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh sebesar 30,84 persen, diikuti Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 13,09 persen, serta Lapangan Usaha Jasa Perusahaan tumbuh sebesar 9,65 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh sebesar 30,84 persen
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2023 Terhadap Triwulan II-2023 (q-to-q)
Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2023 dibanding triwulan II-2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 1,79 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,79 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,46 persen dan 2,23 persen. Sementara itu, lapangan usaha mengalami kontraksi tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,67 persen.
Struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2023 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 30,06 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,75 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,12 persen, serta Konstruksi sebesar 8,82 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 69,75 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif sampai Triwulan III-2023 terhadap Kumulatif sampai Triwulan III-2022 (c-to-c)
Ekonomi Jawa Timur Kumulatif sampai Triwulan III-2023 terhadap Kumulatif sampai Triwulan III-2022 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen. Semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 21,97 persen, diikuti Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 12,93 persen, serta Lapangan Usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 8,90 persen.
PDRB Pulau Jawa
Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada Triwulan III tahun 2023 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,09 persen; diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 25,56 persen; Provinsi Jawa Barat sebesar 22,39 persen; Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,52 persen; Provinsi Banten sebesar 6,91 persen; dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,52 persen.
Setelah tiga tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemulihan ekonomi di Pulau Jawa semakin pesat meski dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada Triwulan III tahun 2023, pertumbuhan ekonomi (y-on-y) tertinggi dicapai oleh Provinsi Banten sebesar 4,97 persen diikuti Provinsi DI Yogyakarta sebesar 4,96 persen; Provinsi DKI Jakarta sebesar 4,93 persen; Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,92 persen; Provinsi Jawa Timur sebesar 4,86 persen; dan Provinsi Jawa Barat sebesar 4,57 persen. (*)