Ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2023 tumbuh 4,95 Persen (Y-on-Y)

Ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2023 tumbuh 4,95 Persen (Y-on-Y)

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur, ekonomi Jawa Timur triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen.

Semua lapangan Usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 19,39 persen, diikuti lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 11,74 persen, serta lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 9,43 persen.

Ekonomi Jawa Timur triwulan I-2023 dibanding triwulan IV-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 1,02 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,29 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,07 persen dan 0,97 persen.

Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, diantaranya adalah Pertambangan dan Penggalian, Konstruksi, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, dan Jasa Lainnya yang masing-masing terkontraksi sebesar 0,45 persen, 6,58 persen, 0,66 persen, 7,91 persen, 0,30 persen, dan 0,44 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 31,00 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,13 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,76 persen, serta Konstruksi sebesar 8,79 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 69,69 persen.

PDRB Pulau Jawa

Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada Triwulan I tahun 2023 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,60 persen; diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 24,99 persen; Provinsi Jawa Barat sebesar 22,35 persen; Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,54 persen; Provinsi Banten sebesar 6,96 persen; dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,55 persen.

Setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemulihan ekonomi di Pulau Jawa semakin pesat meski dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada Triwulan I tahun 2023, pertumbuhan ekonomi (y-on-y) tertinggi dicapai oleh Provinsi DI Yogyakarta sebesar 5,31 persen diikuti Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,04 persen; Provinsi Jawa Barat sebesar 5,00 persen; Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta sebesar 4,95 persen; dan Banten sebesar 4,68 persen.(*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim