Tol Porong-Kejapanan Dibangun Mulai 2013

ilustrasi: suarasurabaya.net

Pembangunan jalan tol ruas Porong-Kejapanan dipastikan akan dimulai 2013 dan tuntas sebelum 2014. PT Jasa Marga yang sebelumnya masih ragu dengan kondisi ancaman geologi di trase antara jalan Porong Baru, akhirnya setuju untuk membangun relokasi jalan tol itu mulai tahun depan.

Dahlan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemprov Jawa Timur pada suarasurabaya.net mengatakan persetujuan PT Jasa Marga untuk berinvestasi di ruas jalan tol itu dibahas saat Adityawarman Dirut PT Jasa Marga bertemu dengan Soekarwo Gubernur Jawa Timur. “Tender sudah dilakukan, kontrak kerjanya pun sudah ditandatangani,” kata dia

Dalam pertemuan itu dibahas juga tentang pembangunan tiga ruas jalan tol lain yang masih dalam jaringan jalan tol trans Jawa, yakni Kejapanan-Gempol, Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan. Menurut Dahlan, pembangunan ruas Kejapanan-Gempol dilakukan terlebih dulu dibandingkan ruas sambungan jalan tol Porong-Kejapanan karena tingkat kesulitan lebih tinggi disebabkan ada fly over.

Dalam proses pembangunan jalan tol Kejapanan-Gempol ini, ruas Porong-Kejapanan akan dibangun. “Dibangun diantara jalan Porong Baru. Total jalan tol Porong-Gempol ini sepanjang 10,05 km dan harus selesai 2014,” kata dia.

Sedangkan ruas Gempol-Pandaan yang dimulai pengerjaan fisiknya awal April 2012 lalu, ditargetkan selesai Agustus 2013. Jalan tol sepanjang 13,61 km ini nantinya akan menghubungkan jalan tol Porong ke Pandaan. Untuk jalan tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km juga sudah dimulai pengerjaan fisiknya awal April 2012 dan ditarget selesai Juni 2013.

Nantinya jika sudah tuntas, jalan Porong Baru akan diawali trasenya belok kanan di Jl. Tanggulangin setelah rel KA dan menyambung di Jalan Porong Baru eksisting. Sedangkan jalan tol Porong-Kejapanan akan menyambung jalan tol Surabaya-Porong eksisting sampai Kejapanan. Sejak Kejapanan akan disambung fly over sampai ke Gempol. Dari Gempol, nanti bisa dipilih jalur tol ke awah Pandaan maupun ke Pasuruan.

Untuk diketahui, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengusulkan trase jalan tol Porong-Gempol yang mulanya dirancang berada pada radius 5 km sebelah barat semburan lumpur, dikembalikan pada rencana awal, yakni ditempatkan diantara Jalan Porong Baru.

Mulanya BPLS merancang lokasi jalan tol diantara dua ruas Jalan Porong Baru. Tapi dari hasil kajian geologi yang dilakukan ITB, PT Jasa Marga menolak menggunakan lokasi itu dan mengusulkan menggesernya 2,5 km dari lokasi sebelumnya ke arah Barat.

Nah, berdasarkan kajian Badan Geologi, ternyata aktivitas geologis bawah permukaan kawasan itu sudah mengalami penurunan signifikan. Ini ditandai dengan tidak lagi bermunculannya bubble yang sempat merusak Jalan Porong Lama beberapa waktu lalu.

Pengembalian trase itu ke antara jalan Porong baru karena lahannya sudah dikuasai pemerintah lewat pengadaan tanah sebelum pembangunan arteri baru Porong. Selain lebih logis, kata Gubernur, penempatan jalan tol diantara Jalan Porong Baru akan lebih efisien. Di sana nanti juga akan ditempatkan koridor rel KA relokasi.

Tapi rupanya waktu itu Adityawarman Dirut PT Jasa Marga tidak langsung setuju dengan usul Gubernur itu. Saat ground breaking proyek jalan tol Gempol-Pandaan di Bundaran Gempol, awal April 2012 lalu, perlu second opinion agar kelangsungan investasi berjalan baik.

Jawa Timur sampai dengan 2014 kebagian dana sebesar Rp11 triliun untuk pembangunan jalan tol trans Jawa, yakni Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, Pasuruan-Probolinggo, dan Porong-Gempol. suarasurabaya.net