Ini Empat Jalur Alternatif Hindari Kemacetan Porong

ilustrasi: tempointeraktif.com

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur telah menyiapkan empat jalur alternatif untuk menghindari kemacetan panjang di jalur Porong, Sidoarjo, yang merupakan satu-satunya jalan nasional penghubung Surabaya ke arah wilayah timur, Jawa Timur, itu.

Jalur pertama yang disiapkan adalah jalan pengganti raya porong yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 70 persen. Meski begitu, di jalur ini pemerintah sudah menyiapkan tiga jembatan belly untuk memperlancar pemudik menyeberangi Sungai Porong.

Jalur pertama ini bisa ditempuh dari arah Bunderan Waru, Surabaya-Sidoarjo, Tanggulangin-Jalan baru porong-Gempol. Namun jalur alternatif pertama ini tidak disarankan bagi Anda yang mengendarai kendaraan besar karena hanya didesain untuk kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi kecil.

Jalur alternatif kedua adalah jalur Bunderan Waru-Krian-Mojosari-Jasem-Kejapanan dengan panjang jalan 41,80 kilometer. Waktu tempuh diperkirakan sekitar 80 menit. “Rute ini yang paling kami sarankan karena lebar jalan lebih dari tujuh meter dengan kondisi jalan sangat baik,” kata Kepala Bidang Pembangunan Dinas PU Bina Marga Abduh Mattaliti, Senin 22 Agustus 2011.

Tersedia juga jalur Bunderan Waru-Gerbang Tol Sidoarjo-turun Pilang Jasem-Kejapanan. Jalur ini memiliki panjang 27,40 kilometer dengan waktu tempuh 50 menit.

Sedangkan jalur alternatif keempat adalah Bundaran Waru-Ngaban-Sentul-Jabon-Gempol dengan panjang 20 kilometer dan waktu tempuh 30 menit. “Seluruh jalur alternatif sudah kami lengkapi dengan rambu dan penunjuk jalan,” kata Abduh. Jalan raya pengganti jalan porong dibuka untuk umum sejak Senin, 22 Agustus 2011.

Tak hanya itu, PU Bina Marga juga membangun empat posko bantuan di jalur itu. Posko-posko tersebut setidaknya dilengkapi dengan beberapa peralatan perbaikan jalan, termasuk juga gergaji mesin untuk membantu jika sewaktu-waktu ada pohon tumbang.

Hingga H-10 ini Dinas Pekerjaan Umum masih terus mempercepat perbaikan beberapa ruas jalan, di antaranya ruas Tuban-Bulu, Gempol-Bangil, serta Pasuruan-Pilang.

Tak hanya itu, di beberapa ruas jalan juga dilakukan peninggian di antaranya di Sadang-Tuban dan Bypass Pandaan. “Beberapa jembatan juga dalam perbaikan,” kata dia. Meski begitu Dinas PU memastikan perbaikan akan dihentikan pada H-7 besok. Tak hanya itu, seluruh alat berat juga akan dipinggirkan dari seluruh badan jalan yang sedang diperbaiki.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap pembukaan jalur baru pengganti jalan raya Porong pada Senin 22 Agustus 2011 bisa menjadi alternatif mengurai kemacetan porong. “Jalur itu sementara hanya untuk sepeda motor dan kendaraan kecil, tapi hitungannya pasti akan mengurai kemacetan,” kata Soekarwo. tempointeraktif.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim