Gubernur Jatim: Pembukaan Arteri Porong Karena Darurat

Ilustrasi

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan bahwa pembukaan jalan arteri yang menghubungkan Porong, Kabupaten Sidoarjo, dengan Gempol, Kabupaten Pasuruan, karena darurat bukan karena terpaksa.

“Pembukaan jalan itu untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Porong saat musim mudik Lebaran. Jadi, bukan karena terpaksa,” katanya di Surabaya, Jumat. Ia mengakui pembangunan jalan itu belum sepenuhnya selesai. Bahkan, jalan penghantar jembatan di atas Kali Porong pun disanggah dengan jembatan “bailey”.

“Jalan arteri Porong itu fungsional saja. Yang penting bisa dilewati, meskipun hanya untuk satu arah,” ucapnya, menegaskan.

Menurut rencana, jalan sepanjang 7,1 kilometer tersebut dibuka, Jumat.

“Cuma karena harinya Jumat, maka kami akan mencari hari yang lain,” katanya, menambahkan. Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Jatim, Jalaluddin Alham, pesimistis atas dioperasikannya jalan arteri tersebut.

Berdasarkan pemantauannya, beberapa ruas jalan itu hingga kini masih banyak yang belum tersambung. Bahkan, pembebasan lahannya juga belum tuntas.

“Sampai Saat ini masih ada 14 unit rumah yang belum berhasil dibebaskan dan masih dalam proses negosiasi harga,” kata politikus Partai Demokrat itu.

Ia juga belum mendapati jembatan “bailey”, baik dari sisi Kebonagung, Porong, maupun Gempol. “Waktunya tinggal beberapa hari. Pasti pengerjannya belum selesai,” paparnya.

Anggota Komisi D yang lain, Irwan Setiawan, berharap dana Rp1,6 miliar untuk pembangunan jalan arteri Porong-Gempol itu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Dalam anggaran itu juga disebutkan penggunaan jembatan ‘bailey’,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (ant)

Komentar Pembaca

  1. Saya sebagai warga wilayah Kec. Gempol sangat mendukung program yang dilakukan oleh pak Gubernur, percepatan pembangunan jalan arteri Porong-Gempol, apalagi lebaran tinggal beberapa hari lagi, terus terang saya selama ini merasa tersiksa bila melakukan perjalanan bolak balik Surabaya-Gempol karena waktu habis dijalan, belum lagi menambah cost untuk BBMnya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim