Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, menyiagakan personelnya di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setempat . Hal ini guna menjaga ketertiban antrean warga untuk mendapatkan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi.
Kepala Bagian Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto menjelaskan sejak awal pekan ini sering terjadi antrean calon pembeli BBM bersubsidi di SPBU.
“Kondisi tersebut yang membuat kami menempatkan sedikitnya dua personel di SPBU yang terdapat antrean calon pembeli BBM. Ini untuk menghindari hal-hal tak diinginkan selama masa antrian,” ujarnya di Sumenep.
Selain itu, lanjut Edy, pihaknya menyiagakan personel di SPBU juga untuk mengatur arus lalu lintas. Karena antrean calon pembeli BBM meluber hingga ke luar areal SPBU dan berpotensi menimbulkan kemacetan.
Ia berharap para calon pembeli BBM bisa tertib mengantre guna menghindari terjadinya saling serobot yang berpotensi menimbulkan ketegangan sesama calon pembeli.
Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Sumenep Saiful Bahri menjelaskan, sejak awal pekan ini, Pertamina memperketat penebusan BBM oleh pengelola SPBU dalam rangka pengendalian BBM bersubsidi supaya serapan di masing-masing daerah tidak melebihi kuota. Kondisi tersebut menyebabkan stok BBM bersubsidi di SPBU cepat habis.
Kuota BBM bersubsidi selama setahun bagi Sumenep adalah premium sebanyak 55.203 kiloliter dan solar sebanyak 29.901 kiloliter.Ant
bermanfaat sekali informasinya terimakasih…