Umbulan Ditarget Awal 2013

ilustrasi: bisnisindonesia.com

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan konstruksi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur dimulai pada awal 2013, menyusul rencana penandatanba an paket pekerjaan dilakukan pada Desember 2012. Saat ini, proses perencanaan pembangunan masih dalam proses lelang.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan selain menunggu proses lelang, Pemerintah Pusat juga masih menunggu surat perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota sebagai penerima manfaat air dari Umbulan.

“Kami juga meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota juga untuk memberikan jaminan ketersediaan air baku untuk SPAM tersebut. Itu yang saat ini harus dipenuhi komitmennya,” ujarnya.

Aturan lain, katanya, Pemerintah Provinsi Jatim juga didesak untuk segera menyelesaikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah.

Rencananya SPAM Umbulan akan mendapat dukungan pembiayaan sebesar 30-40 persen dari total nilai proyek yang mencapai Rp2,3 triliun. Pasalnya, berdasarkan kajian, KPS ini tidak akan feasible kalau tidak didukung oleh pemerintah.

Dia menjelaskan, proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) bidang air minum terbesar ini nantinya akan memiliki kapasitas aliran 4.000 liter per detik dan dapat melayani 320 ribu Sambungan Rumah (SR) atau setara 1,6 juta jiwa.

“Realisasi itu merupakan 40%dari target penambahan layanan akses air minum aman yang sebesar 4 juta jiwa hingga tahun 2015 sesuai perjanjian MDGs,” tambahnya.

Pembangunan SPAM Umbulan sudah dirintis sejak tiga dekade lalu. Pembangunan fisik yang akan dimulai pada awal tahun depan direncanakan akan berlangsung selama dua tahun. SPAM ini nantinya akan melayani kebutuhan air minum untuk wilayah Pasuruan, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya.

Sementara itu, Kementerian PU juga meresmikan 11 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp121 miliar di delapan kabupaten di Jawa Timur (Jatim).

Ke 11 SPAM itu berlokasi di Driyorejo Gresik, Pulau Mandangin Sampang, Sekaran Lamongan, Tegal Gede Jember, Puger Jember, Sawahan Madiun, Grogol Kediri, Donorejo dan Kebonagung Pacitan, Doko Blitar serta Pagerwojo Tulungagung.

Djoko Kirmanto mengatakan total seluruh SPAM tersebut memiliki kapasitas aliran air 375 liter per detik sehingga dapat melayani 30.000 Sambungan Rumah (SR) baru atau setara 150.000 jiwa.

Penambahan layanan baru dalam upaya penambahan target pelayanan 4 juta jiwa dalam 2,5 tahun kedepan di Jatim. Saat ini, ada 14 juta jiwa dari 37,6 juta jiwa penduduk Jawa Timur yang belum memiliki akses air minum.

Pembangunan ini, untuk mencapai target MDGs bidang air minum, pada 2013 yang harus 73%. Hingga akhir 2011, layanan baru mencapai 62,6%, sehingga butuh tambahan pelayanan terhadap 4 juta jiwa dalam waktu yang tersisa. bisnisindonesia.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 3321. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim