ilustrasi
Akumulasi kerusakan jalan di Jawa Timur akan semakin menjadi beban berat bagi anggaran pemerintah.
Haryo Sulistiyarso pakar lalu lintas ITS apada Rully reporter Suara Surabaya, menyatakan, jalan-jalan di Jawa Timur panjangnya kurang lebih 500 ribu kilometer. Ini meliputi jalan arteri nasional, propinsi juga kabupaten/kota.
Dari jumlah itu, sekitar 30% mengalami kerusakan. Rincianya, sekitar 20% rusak ringan, kerusakan berat, sekitar 10-155 kerusakan berat.
Kata Haryo, setiap tahun ratusan ribu kilometer jalan rusak itu sudah dianggarkan untuk perbaikannya tetapi tiap tahun aloksi dana itu mengalami defisit.
Dari kebutuhan Rp 600 miliar per tahun, rata-rata hanya tersedia kisaran Rp 360 miliar per tahun. Sehingga akibat defisit ini, kerusakan akan makin bertambah.
Haryo juga mengatakan, kerjasama antar daerah diperlukan untuk menyusun skala prioritas. Dalam hal ini, singkronisasai juga dibutuhkan masing-masing instansi untuk menjalankan perbaikan jalan sekadar karena kebutuhan proyek belaka. suarasurabaya.net
