ilustrasi: mobile.seruu.com
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempertahankan keberadaan Komisi Pelayanan Publik (KPP). Meski selama konflik internal mewarnai kepengurusan KPP periode sebelumnya, namun keberadaan KPP masih dianggap penting.
“Ini inisiatif DPRD. Tahun 2005 digagas, sudah satu periode dan dirasa masih ingin diteruskan, karena hasilnya bagus,” kata Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur usai melantik pengurus KPP Jawa Timur periode 2012-2016 di Kantor Gubernur Jawa Timu.
Sebanyak 7 anggota KPP Jawa Timur dilantik. Mereka adalah Imanuel Yosua Cipto Suwarno, Nuning Rodyah, Hardly Stefanus Fenelon Fariela, Suprapto, Assistriadi Wijiseno, Deni Wicaksono, dan Wahidawati.
Menurut Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf, hasil yang ditunjukkan KPP Jawa Timur cukup bagus. Setidaknya selama 4 tahun periode sebelumnya, KPP Jawa Timur telah menerima 4.100 pengaduan dari masyarakat. Sebagian diantaranya bisa diselesaikan dan difasilitasi.
KPP, menurut Gus Ipul berfungsi untuk memperbaiki kinerja pemerintahan. Apalagi dengan anggaran yang tidak terlalu besar yaitu Rp 2,1 milyar, KPP masih dianggap layak untuk dipertahankan.
“Jangan berantem sendiri. Jangan ngurusi diri sendiri. Urusi rakyat. Kalau masih berantem, akan dievaluasi. Jangan dibubarkan,” kata Gus Ipul. suarasurabaya.net
saya sepakat kalau KPP dipertahankan karena Kebradaan KPP sangat dibutuhkan, apalagi bagi masyarakat dikalangan menengah kebawah, dengan tanpa adanya biaya yang di pungut dari masyarakat itu sangat meringankan masyarakat. walaupun KPP disebut sebagai macan ompong akan tetapi kiprahnya tidak dpertanyakan lagi,,,, masyarakat membutuhkan lembaga” yang memang benar” berpihak kepada masyarakat. pertahankan KPP. trimakasih