Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menegaskan komoditas pertanian impor yang diperbolehkan masuk hanya untuk kedelai. Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf di Kabupaten Malang.
Ia menjelaskan sejauh ini Pemprov Jatim sudah mengeluarkan kebijakan larangan masuknya beras dan gula impor. Kentang dan wortel juga dilarang masuk Jatim. “Yang diperbolehkan hanya kedelai karena kita masih kekurangan,” katanya.
Ia menegaskan Jatim kekurangan 62 ribu ton kedelai per tahun. Pasalnya produksi bahan baku pembuatan tempe itu, per tahunnya hanya 355 ribu ton. Padahal total kebutuhan mencapai 417 ribu ton.
Tentang masuknya kentang dan wortel dari China dan Thailand di Pasar Mantung, Kabupaten Malang, Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf, mengaku belum mengetahui hal itu. “Nanti kita pelajari,” tegasnya.
Saat ini, kentang, wortel, dan bawang marak dijual di Malang. Kepala Sub Terminal Agrobisnis Mantung Pemkab Malang Totok Purwanto mengatakan barang impor itu dipasok oleh sejumlah pengusaha di Kecamatan Singosari dan Lawang dan dijual di pasar tradisional. MICOM