Belum Bisa Produksi, Jatim Impor Kentang Atlantic

ilustrasi: surabayapost.co.id

Seiring pertumbuhan makanan cepat saji (fast food) di Jawa Timur, kebutuhan kentang atlantic terus bertambah. Sehingga untuk mencukupinya Jawa Timur harus mengimpor jenis kentang yang tidak bisa dibudidayakan di Jawa Timur ini.

“Kita masih impor kentang atlantic karena kondisi alam di Jawa Timur belum mumpuni untuk memproduksi kentang jenis ini. Tapi untuk kentang granola atau kentang sayur, kita masih surplus sekitar 67.894 ton,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Budi Setiawan.

Ia menambahkan, tiap tahun kebutuhan kentang di Jawa Timur mencapai 76.824 ton, sedangkan produksinya sebesar 144.718 ton. Akan tetapi, yang bisa diproduksi di Jawa Timur hanya kentang granola, sementara kentang atlantic tidak bisa diproduksi. “arena petani kita tidak bisa memproduksi, industri fast food masih impor. Ada yang impor dari Amerika Serikat dan China,” imbuhnya.

Mengenai volume impornya, Budi mengatakan, setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing untuk mengimpor sesuai dengan kebutuhan. Agar lepas dari ketergantungan impor, saat ini masih dicari teknologi genetika yang bisa menghasilkan kentang atlantik. “Dengan teknologi baru yang sekarang masih kita kembangkan, nantinya kita bisa lepas dari impor,” ujarnya.

Terpisah, Presiden Direktur PT Pangan Lestari, Tjahjono Haryono, menjelaskan tahun ini diperkirakan impor kentang beku meningkat sekitar 30%. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Jawa Timur ini, selama tahun 2011 perusahaan olahan berbahan baku kentang beku ini mengimpor kentang beku dari Amerika Serikat sebanyak 200 ton.

“Tahun lalu suplai kami dari AS agak tersendat karena panen di sana terlambat. Sehingga suplai sempat turun hingga 50% dari 8-10 kontainer menjadi 4-5 kontainer per bulan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, turunnya suplai kentang dari Amerika Serikat karena kondisi cuaca di negeri Paman Sam tidak mendukung. Akibatnya, masa panen menjadi terlambat sampai 3 minggu. “Sementara, permintaan kentang beku cukup tinggi, terutama dari kafe, restoran, dan hotel yang ada di kota-kota besar di Indonesia,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2012 Pemerintah Indonesia telah mengimpor kentang dari China, Kanada, Amerika Serikat, Singapura, dan Inggris sebanyak 4.300 ton dengan nilai sekitar Rp 24,3 miliar. surabayapost.co.id

Komentar Pembaca

  1. kami tergabung dalam kelompok tani MAJU BERSAMA berlokasi di desa Mulyoasri kec. Ampelgading Kab. Malang telah memproduksi benih kentang industri/ var. atlantik, var. bliss G-0. Kentang industri (fast food) ini sudah dibudidayakan sebagian petani di kecamatan ampelgading malang dan hasilnya bagus. Kami kelompok tani mengharapkan dukungan dari pemerintah propinsi Jawa Timur dalam pengembangan sarana produksi guna mengurangi ketergantungan impor benih maupun bahan baku industri kentang.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim