70 Desa di Trenggalek Endemis Demam Berdarah

ilustrasi: MICOM

Sedikitnya 70 desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, ditengarai sebagai wilayah endemis demam berdarah (DB).

“Ke-70 desa yang ditengarai sebagai endemis DB ini tersebar di 14 kecamatan, terutama di kawasan yang kondisi geografisnya datar,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Trenggalek Suparman.

Penetapan kawasan endemis DB itu ditentukan Tim P2PL setelah Dinas Kesehatan melakukan pemantauan selama kurang lebih satu tahun. Hasilnya, diketahui bahwa desa-desa tersebut selalu menjadi langganan munculnya penderita demam berdarah.

Untuk mencegah munculnya penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk aides aigepty tersebut, saat ini tim pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan mulai menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Kami sudah bekerja sama dengan pihak desa, terutama PKK, dan pemerintah kecamatan untuk mengkoordinasi wargaa melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras menutup dan mengubur barang-barang yang bisa menjadi perkembangbiakan nyamuk,” katanya.

Menurut Suparman, cara pemberantasan nyamuk dengan metode 3M plus dinilai paling efektif untuk mencegah munculnya serangan nyamuk penyebab demam berdarah. Selain itu, Dinas Kesehatan juga mulai mendistribusikan bubuk abate ke seluruh desa yang dinyatakan sebagai kawasan endemis demam berdarah, dan rencananya abate tersebut akan dibagikan ke seluruh warga secara gratis.MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim