Istana Gebang Resmi Berpindah Tangan

ilustrasi: okezone.com

Rumah peninggalan keluarga besar Proklamator Soekarno resmi diambil alih oleh Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur. Pekan lalu para ahli waris Istana gebang telah menerima pembayaran sebesar Rp5 miliar dari Pemkot Blitar.

Untuk pengelolaan aset seluas 1,4 hektare dengan delapan bangunan itu, Pemkot Blitar menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Informasi Komunikasi dan Pariwisata Daerah (Inkoparda).

“Tanggung jawab pengelolaan ada di dinas Inkoparda,” ujar Wali Kota Blitar, Moh Samanhudi Anwar kepada wartawan di Blitar.

Uang sebesar Rp20 miliar tersebut merupakan pembayaran tahap pertama. Melalui Sekretaris Daerah, uang tersebut diterima 16 ahli waris. Mereka adalah cucu dari mendiang Ny Soekarmini Wardojo, kakak kandung Bung Karno.

Salah seorang ahli waris, Aryo Suko Kusumo sempat melakukan penolakan. Ia tidak berharap peninggalan leluhurnya akan dikuasai mutlak oleh negara. Aryo hanya bersepakat Istana Gebang dikelola bersama tanpa melupakan jasa Ny Soekarmini Wardojo. Kalaupun dibuat museum, nama Soekarmini juga dicantumkan.

“Saya lega persoalan ini bisa selesai, setelah sebelumnya terganjal karena ada satu orang ahli waris yang belum bersepakat,” terang Samanhudi.

Setelah pembayaran pertama, Pemkot Blitar menjanjikan akan segera melakukan pembayaran kedua atau pelunasan sebesar Rp15 miliar. Untuk kewajiban ini, kata Samanhudi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Propinsi Jawa Timur. Sebab dalam pembelian ini antara Pemkot Blitar dan Pemrov Jawa Timur melakukan patungan modal.

“Kami masih menunggu untuk pembayaran tahap kedua ini. Dan Pemkot Blitar yang akan terus mengupayakan secepatnya,” terangnya.

Seperti diketahui, setelah sempat ditutup untuk khalayak umum, Istana Gebang kembali akan dibuka. Rumah tempat masa kecil Bung Karno itu masih menyimpan beragam peninggalan sejarah. Selain foto, lukisan, perabot mebelair, di rumah yang berada di jalan Sultan Agung Kota Blitar itu juga tersimpan pusaka BK, termasuk kendaraan roda empat jenis sedan Mercedes Benz.

Samanhudi berjanji tidak akan merubah bentuk bangunan. Sebagai museum Bung Karno, kepala daerah yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar ini justru akan melengkapi koleksinya. “Saya akan menjadikan sebagai museum sejarah terbesar di Asia Tenggara. Kita akan kumpulkan semua benda sejarah yang terkait dengan Bung Karno,” pungkasnya. okezone.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 3288. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim