Kincir Angin Rusak, Petani Blokir Jalan

ilustrasi: kompas.com

Puluhan petani garam Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memblokir jalan akses menuju kantor PT. Garam (Persero). Mereka menuduh perusahaan tersebut sudah merusak 39 kincir angin milik petani garam Senin kemarin.

Pintu gerbang utama di desa tersebut, menjadi satu-satunya akses menuju kantor PT. Garam. Sepeda yang biasa digunakan petani mengangkut garam, dijadikan alat untuk menutup akses jalan.

Agus Haryanto, salah seorang petani garam menuturkan, petani sangat kecewa atas perusakan kincir angin oleh PT. Garam. Apalagi yang melakukan adalah orang suruhan PT. Garam.

“Kincir angin kami tiba-tiba dirusak saat kami tidak ada di lokasi garam,” ungkap Agus, Selasa (9/8/2011).

Agus menjelaskan, petani garam setempat tidak mengenal para perusak kincir angin. Mereka menduga para perusak didatangkan dari luar Pamekasan.

“Kemarin ada yang menggunakan celurit, menggunakan parang, dan kami tidak kenal mereka meskipun ada salah satu satpam PT. Garam,” tambah Agus.

Pemblokiran satu-satunya jalan, menurut petani, tidak akan terus dilakukan selama PT. Garam tidak mau memberikan ganti rugi dan mengamankan petani garam selama dalam penggarapan lahan garam. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim