Jalan Bojonegoro-Ngawi Rusak

ilustrasi: sbifmbojonegoro.com

Kondisi sebagian besar jalan provinsi Kabupaten Bojonegoro-Kabupaten Ngawi di Jawa Timur kini rusak, sehingga belum tentu siap dipergunakan sebagai jalur alternatif pada musim mudik Lebaran mendatang. Apalagi juga terdapat tiga jembatan yang rusak yang mengharuskan arus lalu lintas dua arah bergantian melewati.

Padahal, jalan lebih kurang 50 kiloemter ini merupakan jalur alternatif bagi pemudik dari Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta atau Jatim bagian barat menuju pesisir utara seperti Lamongan, Bojonegoro dan Tuban atau arah sebaliknya. Jalur alternatif ini dapat mengurangi kepadatan di jalur tengah Madiun-Jombang-Surabaya.

Menurut pemantauan Kompas, Rabu (3/8), selepas Bojonegoro menuju Ngawi dan Cepu (Jawa Tengah), mayoritas kondisi jalan bergelombang. Kondisi jalan mulus hanya ditemukan di tengah kota Kecamatan Kalitidu dan kota Kecamatan Padangan. Sehingga pengendaraan kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil harus memperlambat laju kendaraannya sebab bisa tergelincir. Untuk mobil rata-rata kecepatan 20-40 km per jam.

Dari wilayah Kecamatan Padangan menuju Ngawi lebih parah lagi. Di samping bergelombang, sebagian badan jalan berlobang dan struktur jalan berkelok dan naik turun. Di wilayah Kecamatan Ngraho, terdapat tiga jembatan yang rusak sehingga kendaraan dari dua arah harus lewat bergantian.

Kondisi jalan baru mulus ketika memasuki wilayah kota Kecamatan Margomulyo sampai Ngawi. Di ruas ini pengemudi cenderung melipatgandakan kecepatan setelah lepas dari kekesalan atas jalan bergelombang. Namun, justru di sini sering terjadi kecelakaan karena sebenarnya ruas Margomulyo-Ngawi termasuk jalur tengkorak mengingat kondisi jalan naik turun dan banyak tikungan tajam. kompas.com

2 Komentar Pembaca

  1. mohon infonya,,, kira kira itu semua terjadi memang karena tanah nya jalan di jalur padangan ngawi itu gerak atau gimana ya? trims

  2. kalo sudah tau begitu tolong kpd bappeda jatim bisa ga memperbaiki jalur provinsi tsbt, jangan cuma di lihat saja tolong cepat di tangani kasihan masyarakat yg menggunakanya, itu adalah faktor terbesar terjadinya kecelakaan

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim