Jaga Kinerja Petani, Sebar 2.000 Alat Ukur Air

Ilustrasi

Jawa Timur makin intensif berupaya mengerek produktivitas petani. Untuk meningkatkan pendapatan petani pada masa pasca panen, tahun ini Dinas Pertanian (Distan) Jawa Timur siap menghibahkan sebanyak 2.000 alat ukur kadar air hasil panen padi (moisture tester). Alat ukur ini kini telah diupayakan pengadaannya dan hanya realisasi kini tinggal penetapan kontrak.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian Jatim, Bambang Heryanto, mengatakan, pada tahap masa panen ini petani kerap dirugikan karena belum bisa mengukur sendiri kadar air dalam padi, sehingga membuat harganya jatuh.

Ia menuturkan, moisture tester ini alat yang sangat sensitif dalam mengukur perubahan kelembaban dan sangat efektif untuk mengetahui kadar air dalam padi atau tanaman lain, seperti gandum dan jagung.

Cara penggunaan alat yang berbentuk seperti tabung gelas ini cukup mudah. Untuk mengetahui kadar air padi, petani hanya tinggal memasukkan padi ke dalam moisture tester dan di dinding alat akan muncul angka dalam bentul angka digital yang menunjukkan besaran kadar air padi.

“Hibah alat ini akan dibagikan pada KUD (Koperasi Unit Desa) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Petani). Guna memastikan KUD atau Gapoktan mana yang akan mendaptkan hibah alat tersebut, maka pihaknya menggandeng Puskud Jatim dan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim,” ujarnya di Surabaya. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim