Madura, di Jawa Timur, identik dengan jagung dan garam. Sebab itu, saat menerima kunjungan Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/4), Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, kembali menegaskan, akan dengan sangat serius mengembangkan potensi di Madura, diantaranya jagung dan garam.
Tidak hanya itu, Pakde juga akan fokus pada pengembangan pendidikan vokasional di Madura.
Di Tahun 2015, produktivitas jagung di Jawa Timur, tanpa Madura, adalah 5,9 ton/hektar. Sedangkan produktivitas jagung di Pulau Madura sebesar 2,7 ton/hektar. Sementara, tambak garam di Madura adalah yang terluas di Jawa Timur, namun produksinya masih kalah dengan Tuban.
Menurut Pakde pihaknya sudah melakukan koordinasikan melalui Dinas Pertanian untuk dapat memberikan bantuan keuangan untuk mengembangkan hasil produksi jagung dan garam di Madura.
Selain dua potensi penting itu, Pakde juga membicarakan khusus terhadap masalah pendidikan di Madura. Ia meminta agar keberadaan sekolah vokasional di Madura ditambah lagi jumlahnya. Maka, Universitas Trunojoyo Madura juga perguruan tinggi lainnya di Madura diminta untuk membuat semacam inkubator atau tempat untuk melatih para siswa di bidang teknis, misal pengelasan mesin dll. Inkubator ini nantinya akan dibuat semacam Balai Latihan Kerja (BLK) Plus.