Petani Gelar Kongres Garam di Madura

ilustrasi: kompas.com

Para petani garam dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul dan menyelenggarakan Kongres Garam di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Mereka menyatukan pikiran dan merumuskan strategi untuk menyejahterakan petani garam.

“Garis pantai Indonesia sangat panjang dan potensi banyak, tetapi petani garam kesejahteraannya di bawah buruh,” kata Wakil Ketua Panitia Kongres Garam Rokib Ismail. Kongres yang pertama kali diadakan ini merupakan kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Para petani garam yang mengikuti kongres ini antara lain berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan menghadiri acara itu.

Menurut Rokib, dalam kongres ini, petani garam ingin merumuskan strategi peningkatan produksi, tata niaga, dan teknologi pertanian. Selain itu, petani garam juga ingin membentuk sebuah wadah pemersatu.

Rokib, petani garam asal Pati, Jawa Tengah, mengatakan, kongres ini sangat penting supaya pemerintah tahu kendala-kendala yang dihadapi petani garam. “Meski ada Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar), saya belum merasakan,” katanya. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim