Gerakan 10 Ribu Kolam Ikan di Banyuwangi

ilustrasi: kompas

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuat gerakan 10.000 kolam ikan untuk menaikkan pendapatan dan gizi masyarakatnya. Pembuatan kolam ikan itu, memanfaatkan sisa lahan pekarangan dan sisa makanan sebagai pakan ikan.

Gerakan itu dimulai sejak empat bulan lalu di seluruh 24 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Kini tercatat sudah ada 1.800 kolam milik warga yang sudah terbentuk. Sebagian warga bahkan kini mulai menikmati hasilnya.

M Saiful, warga Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, misalnya, sudah memanen dan menjual lelenya dengan harga Rp 9.500 per kg dari kolam di pekarangannya.

“Hasilnya bisa mencapai 10 kuintal dalam satu kolam. Kalau dihitung-hitung dengan biaya perawatan bisa dapat Rp 1,5 juta dalam satu kolam selama tiga bulan,” kata Saiful, yang ditemui saat pencanangan gerakan 10.000 kolam ikan di desanya .

Saiful yang juga Sekretaris Kelompok Pembudidaya Ikan Dunia Air, mengatakan, ia dan tetangga-tetangganya memanfaatkan aliran air yang melimpah di desanya. Jumlah kolam ikan di tiap rumah di dusunnya bisa mencapai 2-3 kolam.

Sebagian warga juga memanfaatkan ikan sebagai menjadi makanan tambahan keluarga.

Gerakan memanfaatkan pekarangan untuk kolam ikan itu, menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bisa meningkatkan taraf hidup ekonomi warga.

“Kalau dulu pekarangannya kosong, kini bisa menghasilkan uang tambahan. Kalaupun belum banyak menghasilkan, bisa jadi sumber gizi keluarga,” katanya.

Gerakan pembudidayaan ikan di pekarangan diharapkan juga akan mendongkrang produksi ikan di Kabupaten Banyuwangi.

Pudjo Hartanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi, mengatakan, selama ini suplai ikan masih didominasi oleh jenis perikanan tangkap, sebesar 34.000 ton per tahun. Adapun ikan budidaya masih 1.200 ton.

“Kalau semua warga membuat kolam ikan di pekarangannya jumlah pasokan ikan budidaya bisa melonjak,” katanya. kompas.com

2 Komentar Pembaca

  1. saluuuuut, songgon kapan yaaa……

  2. Terima kasih kepada Bupati banyuwangi atas programnya, namun yang harus di perhatikan lagi adalah akses jalan menuju desa-desa dan tempat-tempat pariwisata.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim