ilustrasi: kabarbisnis.com
Jawa Timur terus berusaha memupuk kerja sama dagang dengan sejumlah negara, termasuk dengan Republik Ceko.
“Jatim merupakan pilihan utama untuk berinvestasi dengan segala keunggulannya, sebab mempunyai iklim usaha yang kondusif,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Ceko untuk Indonesia Tomas Smetanka di Surabaya Selasa (24/1/2012).
Neraca perdagangan Jatim dan Ceko selama kurun waktu 2007 sampai September 2011 menunjukkan surplus sebesar US$13,639 juta. Komoditas nonmigas Jatim yang diekspor ke Ceko sangat beragam, seperti alat-alat listrik, makanan dan minuman, pulp dan kertas, pengolahan kelapa/kelapa sawit, elektronika, pengolahan tetes, kayu, ikan, kimia dasar dan barang-barang kimia lainya. Sedangkan untuk komoditas impor nonmigas Jatim dari Ceko berupa barang-barang kerajinan.
Rasio mengatakan, Pemprov Jatim selalu mendorong kerja sama dengan negara lain. Jatim memiliki luas wilayah 47.154,70 km2 dan berpenduduk 37,4 juta jiwa. Potensi bisnis di Jatim terbuka lebar, mulai dari sektor sumberdaya alam sampai pariwisata.
Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Tomas Smetanka menjelaskan, Ceko siap meningkatkan kerja sama ekonomi Dengan Jatim. Bentuk kerja sama yang ditawarkan Ceko dengan Pemprov Jatim antara lain penyediaan jasa alat kereta api, radar atau perlengkapan udara, pembangunan pabrik gula dan pengembangan bidang pendidikan. kabarbisnis.com
