Infrastruktur Jalan dan Transportasi Rp 600Miliar

ilustrasi:kompas.com

Pemprov Jawa Timur mengalokasikan anggaran Rp600 miliar dalam RAPBD 2012 untuk penanganan infrastruktur jalan dan transportasi. Alokasi ini adalah yang terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya dalam RAPBD 2012.

Wahid Wahyudi Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Pemprov Jawa Timur saat berdialog dalam program Wawasan di Suara Surabaya, mengatakan alokasi yang besar itu adalah tindak lanjut Rencana Aksi Keselamatan Transportasi yang dicanangkan pemerintah pusat.

Di Jawa Timur, kata Wahid, pihaknya sedang menyusun langkah aksi yang lebih aplikatif. Ada lima pilar pendekatan dalam penanganan keselamatan yang digunakan. Yang pertama adalah manajemen keselamatan jalan. Menurut Wahid, tingginya angka fatalitas dan kecelakaan lalin adalah dampak dari kurangnya koordinasi semua pihak, misalnya antara otoritas pembangunan dan pemeliharaan jalan dengan otoritas penegak aturan lalu lintas, kendaraan umum, juga pabrikan kendaraan.

Pilar kedua adalah jalan yang berkeselamatan. Menurut Wahid, betapa pentingnya unsur infrastruktur jalan sehingga pada 2012 mendatang Pemprov mengalokasikan dana yang sangat besar untuk sektor ini. “Saat masuk Jawa Timur, investor pasti bertanya bagaimana kondisi jalannya. Untuk itu ini kemudian jadi perhatian kami,” kata dia.

Kendaraan yang berkeselamatan kemudian menjadi pilar yang ketiga. Menurut Wahid, seluruh kendaraan yang beroperasi di jalan umum harus memenuhi syarat kelaikan kendaraan. Ini termasuk kendaraan pribadi, apalagi kendaraan umum.

Pilar keempat adalah perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan. Ini menjadi bagian yang diperhatikan karena sebagian besar kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh human error. “Di Jatim pada 2010, dari sekitar 10 ribu angka laka lantas, yang meninggal dunia jumlahnya 3.710 orang, sebagian besar akibat human error, melibatkan sepeda motor, dan korbannya adalah usia produktif,” kata dia.

Pilar terakhir dalam aksi keselamatan transportasi adalah penanganan korban laka lantas. Menurut Wahid, penanganan korban kecelakaan lalu lintas yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa manusia. Untuk itu diperlukan langkah koordinatif antara berbagai pihak, semisal kepolisian, rumah sakit, dan masyarakat umum. suarasurabaya.net

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim