Pengawasan Barang Impor Diperketat

ilustrasi: kabarbisnis.com

Masalah fiskal di Amerika Serikat dan krisis utang di Eropa diyakini akan menyebabkan derasnya barang impor masuk ke pasar dalam negeri. Kondisi ini dipicu oleh banyaknya negara yang awalnya mengekspor produk mereka ke AS dan Eropa berupaya mengalihkannya ke pasar di negara lain, seperti Indonesia.

“Selain dengan melakukan diversifikasi pasar untuk menjaga stabilisasi volume ekspor Jatim, antisipasi terhadap krisis AS-Eropa juga kami lakukan dengan memperketat pengawasan masuknya barang impor agar tidak membanjiri pasar Jatim,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Budi Setiawan, Selasa (20/9/2011).

Menurut Budi, Indonesia dengan penduduknya yang cukup besar memang menjadi pasar yang cukup menarik untuk dimasuki. Terlebih gaya hidup masyarakatnya sekarang cenderung sangat konsumtif. Artinya, Indonesia menjadi pasar empuk bagi negara asing untuk memasukkan barang mereka di sini.

Apalagi dengan besarnya wilayah yang terdiri dari kepulauan dan banyaknya pelabuhan kecil “pelabuhan tikus” yang tidak terjaga dengan ketat, maka potensi penyelundupan barang dari luar negeri menjadi semakin besar.

Kondisi ini menurutnya, patut diwaspadai agar Jatim dan Indonesia pada umumnya tidak akan menjadi negara yang kebanjiran barang impor.

“Di samping memperketat pengawasan masuknya barang di setiap perbatasan, kami juga melakukan sweeping untuk produk impor yang tidak berijin atau ilegal dan tidak ber Standar Nasional Indonesia (SNI),” katanya.

Dengan berbagai langkah tersebut, ia berharap neraca perdagangan Jatim akan tetap stabil dan kondisi pasar dalam negeri juga tetap dalam keadaan yang cukup kondusif. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim