Pengangguran Lamongan Diklaim Turun

ilustrasi: berita86.com

Kendati hingga saat ini peluang kerja di Kabupaten Lamongan masih sangat terbatas, namun, Bupati Lamongan Fadeli mengklaim bahwa tingkat pengangguran di Kota Soto ini turun, yaitu dari 4,92 persen pada 2009 lalu menjadi 3,83 persen di tahun 2010. Hal ini disampaikan Fedeli pada sidang paripurna DPRD dengan agenda penyampaian LPJ Bupati Kamis.

Fadeli menyatakan, turunnya angka pengangguran itu membuktikan bahwa Lamongan telah mengalami dinamisasi perubahan ekonomi masyarakat. ‘Tingkat pengangguran tersebut juga masih di bawah tingkat Pemprov Jatim yang mencapai 4,25 persen,’ ujarnya.

Dikatakannya, sebagian besar pencapaian pertumbuhan ekonomi disumbang oleh kinerja sektor perdagangan dan usaha. Kedua sektor itu menunjukkan perkembangan lebih tinggi dari pertumbuhan sektor pertanian yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Lamongan. Kendati demikian, kata dia, pertumbuhan sektor pertanian masih di bawah sektor perdagangan.

Meski begitu, Fadeli mengakui jika target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipatok pada 2010 tidak tercapai alias tidak memenuhi target penerimaan. Di antaranya usaha dinas yang tidak memenuhi target adalah hasil penjualan stan Pasar Modern Lamongan Plaza, dan penerimaan dari Pasar Agrobis Babat. Pada tahun 2010, PAD hanya terealisasi 94,73 persen.

Kondisi ekonomi makro nasional yang semakin tumbuh, lanjut dia, juga berdampak pada pertumbuhan perekonomian Lamongan . Di tahun 2009 tingkat pertumbuhan ekonomi Lamongan mencapai 6,31 persen. Selanjutnya naik di tahun 2010 secara signifikan menjadi 6,89 persen. ‘Pertumbuhan ini berarti di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Timur sebesar 6,67 persen dan nasional yang sebesar 5,80 persen,’ klaimnya.

Sementara itu, capaian realisasi PAD Wisata Bahari Lamongan (WBL) menjadi yang tertinggi di Lamongan. ‘Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah menunjukkan kinerja yang meningkat. Dimana pencapaian terbesar berasal dari penerimaan WBL dengan realisasi sebesar 104,65 persen,’ pungkas dia. surabayapost.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim