152 Dusun di Kampung SBY tak Nikmati Listrik

ilustrasi: kabarbisnis.com

Hingga saat ini masih ada sekitar 152 dusun di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang belum menikmati listrik. Listrik sulit masuk ke daerah yang merupakan asal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut karena alasa geografis.

Menurut Kabid Energi Dan Air Tanah Dinas Pertambangan Pacitan Priharto, alasan utama belum masuknya listrik ke sejumlah dusun itu memang karena faktor geografis. Seperti Dusun Panjing, Desa Bandar, Kecamatan Bandar; Dusun Ngemplak, Desa Sugihwaras, Kecamatan Pringkuku, dan wilayah Desa Wonosobo, Kecamatan Ngadirojo. Warga beralasan untuk memakai tenaga dari PLN biaya pasang akan lebih mahal. Karena dibutuhkan infrastruktur lebih banyak dibanding wilayah lain.

Dia menyatakan, sebagai solusinya, perlu optimalisasi energi terbarukan. Apalagi, Pacitan memiliki potensi energi terbarukan yang cukup menjanjikan. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Jika bisa dimafaatkan dengan baik, hadirnya sumber energi alternatif ini mampu menjadi solusi pemenuhan kebutuhan energi di wilayah-wilayah pelosok,” ujarnya.

Sebenarnya mulai tahun 2002 pemerintah telah menggulirkan program energi terbarukan PLTS. Sayang, perangkat PLTS yang ada saat ini banyak yang tidak berfungsi, karena terkendala mahalnya biaya perawatan. Dari 751 kepala keluarga yang telah memakai PLTS 20 persen di antaranya sudah tidak terpakai lagi.

Kebanyakan kerusakan ada pada panel penyimpan energi listrik. Selain masalah masa pakainya yang habis, rusaknya perangkat daya itu diperkirakan karena perawatan yang minim. Sesuai umur pakai, sebuah baterai akan mampu bertahan antara 3-4 tahun. Dengan catatan perawatannya diperhatikan.

Sebagai gambaran, untuk membeli perangkat daya berupa satu unit baterai daya 12 volt, warga pengguna PLTS harus mengeluarkan biayaantara Rp 800-900 ribu. Nilai sebanyak itu tentu cukup besar bagi warga yang tinggal didaerah terpencil dan hanya bermata pencaharian sebagai petani atau buruh.

Sebenarnya, selain PLTS, Pemkab juga tengah mengembangkan sumber energi terbarukan lainnya. Yakni, mikrohidro, panas bumi dan tenaga angin.Khusus mikrohidro pemerintah kabupaten telah mengembangkan di dua wilayah yakni desa Tokawi kecamatan Nawangan dengan prroduksi 18 Kva dan 5 Kva serta di desa Nawangan sebesar 5 Kva. Sementara untuk pembangkit listrik tenaga angin Pacitan memiliki potensi cukup besar karena berada di wlayah pesisir. Selain berkelanjutan, energi terbarukan merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. kabarbisnis.com

Komentar Pembaca

  1. Dear Bappeda Jatim,

    Terima kasih atas informasi PLTS yang di daerah Pacitan,..
    kami dari CV. ELANG MULTI DAYA sebagai supplier PLTS sangat prihatin sekali dengan adanya hal seperti tsb.

    Karena Panel Surya yang benar adalah sampai kurun waktu penggunaan 25 tahun, berarti Panel Surya yang digunakan tidak memenuhi standar Mutu dan pada saat pemasangan product maintenance adalah hal yang paling utama untuk kelangsungan umur Prosuct.

    Best Regards,
    Aji Hartawan
    CV. EMD Surabaya
    Mobile : 0813 3180 0071
    E-mail : marketing.emd@gmail.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim